SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Terhitung sejak Januari 2014 sampai Oktober 2014 telah terdapat 14 ibu rumah tangga (IRT) yang terjangkit Human Immunodeficiency Virus.
Dari data yang tercatat di Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, 14 IRT ini merupakan kasus temuan baru di 2014.
Seketaris KPA Kabupaten Sukabumi Asep Suherman mengatakan, pada tahun 2014 terdapat 92 kasus baru penyebaran HIV/AIDS.” Sehigga total dari 2004 mencapai 295 warga Kabupaten Sukabumi yang terjangkit penyakit ini,” kata Asep.
Lebih lanjut Asep menjelaskan, pengakuan para IRT yang terinfeksi kasus HIV telah disinyalir ditularkan dari suaminya. Pasalnya, mereka tidak ada yang mengaku bahwa pernah berhubungan seksual dengan pria lain atau menggunakan narkoba suntik.” Kini yang harus diantisipasi serta menjadi pekerjaan rumah melainkan bagaimana cara memeriksa kesehatan anak dan suami mereka,” tandasnya.
Ada beberapa kemungkinan para IRT itu tertular HIV tutur Asep. Bisa saja sebelum menikah pernah berhubungan seks secara bebas atau ditularkan oleh suaminya yang sudah postif HIV dan pernah menjadi pengguna narkoba suntik (penasun). Bahkan, untuk tahun ini penyebaran HIV mayoritas disebabkan oleh hubungan seks beresiko.” Dari 92 kasus baru tersebut, mayoritas mereka yang terinfeksi HIV seperti wanita pekerja seks (WPS), waria, kaum homo seksual dan penasun,” imbuhnya.
Ia menambahkan, di tahun ini sudah ada 11 HIV yang sudah AIDS meninggal dunia, untuk mencegah dan menekan angka penyebaran HIV. Maka, pihaknya kini tengah membentuk lima lembaga peduli AIDS yang berasal dari berbagai komunitas. Seperti, warga, pelajar, pekerja dan kalangan media. ” Semoga dengan terbentuknya lembaga seperti ini kedepannya penyebaran penyakit ini bisa dicegah,” pungkasnya. Inlh