“Gempur Tunggakan”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sukabumi Kota Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), gempur angka tunggakan. Pasalnya, angka tunggakan terhitung per 30 September 2014 masih mencapai Rp. 800 Juta.
Manajer PLN Rayon Sukabumi Kota Zaenal Arifin mengatakan, Rayon Sukabumi Kota mendapat target sisa tunggakan hingga akhir 2014 sebesar Rp. 500 Juta untuk golongan nol.” Sebab itu, kami langsung jemput bola lebih awal sebelum Desember 2014,” kata Zaenal kepada www.sukabumizone.com Jum’at, (10/10).
Berbagai upaya dilakukan tutur Zaenal. Misalnya sosialisasi melalui saredukasi, melakukan pemutusan sementara hingga pembongkaran Kwh bagi pelanggan yang menunggak lebih dari batas waktu yang telah di tentukan.” Namun, cara pemutusan tidak selamanya menjadi solusi dalam menurunkan tunggakan. Bahkan, hampir 10 persen pelanggan menolak dengan eksien kami. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan maka, kami malakukan sistem pendekatan,” tandasnya.
Ia menambahkan, PLN juga berkoodinasi dengan petugas biller yang bertugas sebagai pelaksana di lapangan.” Kinerja mereka harus optimal. Sebab, mereka merupakan ujung tombak PLN dalam menurunkan tunggakan,” imbuhnya.
Saat ini tingginya angka tunggakan masih dipengaruhi kesadaran masyarakat sebagai pelanggan PLN yang lalai dalam membayar rekening listrik per bulannya.” Sebab itu, kami berharap pelanggan dapat membayar rekening listrik sebelum jatuh tempo tanggal 20 setiap bulannya. Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok pelanggan setiap hari. Jadi tidak ada alasan bagi pelanggan tidak membayar listrik tepat waktu, ” pungkasnya. Sep
BERITA POPULER
-
Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024
-
Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan
-
Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi
-
Profil dan Potensi Desa Nyalindung
-
Taman Wisata Selabintana Sukabumi, Udara Sejuk di Kaki Gunung Gede Pangrango
© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi