“Kabid SD Tanggapi Dengan Serius”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Tahun ajaran baru 2014/2015, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sirnagilih Kampung Ciurug Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, terapkan Kurikulum 2013 (Kurtilas) dengan baik. Namun, ironisnya dalam mengimplementasikan (Kurtilas) telah menuai kendala. Salah satunya dalam mendistribusikan buku pegangan untuk guru dan siswa terlambat datang sehingga proses Kegaitan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut tidak maksimal.
Kepala SDN Sirnagalih Wiwin Winarsih S. PD. SD mengatakan, untuk mengatasi kendala dalam menerapkan Kurtilas agar KBM tetap berlangsung, pihak sekolah telah menggandakan beberapa eksemplar buku panduan dengan cara mempoto copy maupun di print.” Anggaran yang di ambil untuk pengadaan buku Kurtilas melainkan dari BOS ,” kata Wiwin kepada www.sukabumizone.com Rabu, (01/10).
Lebih lanjut Wiwin menjelaskan, Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang telah di tetapkan sejak tahun 2013.” Pada metode pembelajaran Kurtilas tenaga pengajar di tuntut untuk lebih memahami. Sebab, ketika materi diberikan kepada siswa harus benar-benar dipahami,” jelasnya.
Pihaknya menilai pada Kurtilas guru sebagai tenaga pendidik harus bisa lebih mengeksplorasi model-model pembelajaran yang tepat untuk siswanya.” Kurtilas ini harus dianggap sebagai satu kesempatan baik untuk merubah pola ajar terhadap siswa. Tentu saja di Kurtilas ini baik siswa maupun guru harus senantiasa aktif dan kreatif. Baik guru dalam menyajikan materi sesuai buku panduan maupun siswa yang menjalaninya,” ujar Wiwin.
Sebab itu, pihaknya berharap kepada pemerintah terkait agar membantu dengan cara mendistibusikan buku panduan Kurtilas baik untuk guru maupun siswa agar tidak terlambat.” Karena, tanpa bantuan dari pemerintah kemajuan dunia pendidikan akan sulit berkembang bagaimana yang sudah di targetkan,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Tubagus Wahid Amsor menjelaskan. keterlambatan distribusi buku kesetiap sekolah memang telah menjadi masalah baru. Pasalnya, setiap sekolah terpaksa harus mengeluarkan anggaran yang tak sedikit untuk menggandakan buku panduan.
“Itu jelas pemborosan yang harus diantisipasi secepatnya,” kata Tubagus saat dijumpai www.sukabumizone.com di ruang kerjanya.
Ia mengulas, Kurtilas merupakan program nasional sehingga, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tidak dapat intervensi terlalu jauh. “Meski demikian setiap saat kami terus berkoordinasi dengan pihak yang telah medapat tender penyediaan buku panduan Kurtilas,” tuturnya.
Ia pun memaklumi sulitnya akses dalam mendistribusikan buku tersebut. Sebab, Kabupaten Sukabumi sangat luas. ” Namun, itu tidak menjadi alasan. Buku panduan harus secepatnya diterima seluruh sekolah di Kabupaten Sukabumi,” paparnya.
Ia mengimbau, pihak perusahaan yang telah mendapatkan tender agar buku tersebut segera diterima pihak sekolah. ” Ini demi kesuksesan Kurtilas yang telah digulirkan,” pungkas Tubagus. Sep/Dendi