SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Realisasi Kurikulum 2013 (Kurtilas) di setiap sekolah di Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, temui kendala. Pihak sekolah menilai program yang baru dilaksanakan pada tahun ajaran 2014/2015 tersebut terburu-buru sehingga, pada kenyataannya program itu tidak berlangsung sesuai harapan. Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibangbara misalnya, pihak sekolah kini mengelukan keterlambatan distribusi buku penunjang Kurtilas untuk pegangan guru dan siswa yang akhirnya berdampak pada pelaksanaan metode pembelajaran siswa menjadi kurang maksimal.
Kepala SDN Cibangbara Tuti Susilawati S. Pd. SD mengatakan, penerapan Kurtilas harus dilaksanan pada tahun ini. Namun, buku pegangan belum di terima.” Sampai saat ini, kami belum tahu kapan buku panduan Kurtilas itu diterima. Padahal, kami sangat membutuhkan apalagi pada bulan ini sudah seharusnya ganti tema,” kata Tuti kepada www.sukabumizone.com.
Apabila bukut tersebut dapat diterima seiring digulirkannya Kurtilas maka, Ia menganggap
program itu sangat baik untuk pertumbuhan pendidikan. “Metodenya, siswa diharuskan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan jadi dapat menelurkan tunas bangsa yang berwawasan dan memiliki sekap serta pengatehauan yang mumpuni,” tandasnya.
Kendati demikian, agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung baik dalam mengimplementasikan Kurtilas pihak sekolah telah menyiasatinya dengan cara mengkopi buku panduan untuk pegangan guru maupun siswa.” Dari jauh-jauh hari guru dan kepala sekolah telah mengikuti bintek Kurtilas,” tuturnya.
Sebab itu, ia berharap pemerintah terkait dapat membantu dengan cara melengkapi sarana dan prasarana berupa buku panduan untuk menunjang penerapan Kurtilas.” Karena, tanpa dukungan dari pemerintah kemajuan dunia pendidikan akan sulit berkembang bagaimana yang sudah di targetkan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Tubagus Wahid Amsor menjelaskan. keterlambatan distribusi buku kesetiap sekolah memang telah menjadi masalah baru. Pasalnya, setiap sekolah terpaksa harus mengeluarkan anggaran yang tak sedikit untuk menggandakan buku panduan.
?Itu jelas pemborosan yang harus diantisipasi secepatnya,? kata Tubagus saat dijumpai www.sukabumizone.com di ruang kerjanya.
Ia mengulas, Kurtilas merupakan program nasional sehingga, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tidak dapat intervensi terlalu jauh. ?Meski demikian setiap saat kami terus berkoordinasi dengan pihak yang telah medapat tender penyediaan buku panduan Kurtilas,? tuturnya.
Ia pun memaklumi sulitnya akses dalam mendistribusikan buku tersebut. Sebab, Kabupaten Sukabumi sangat luas. ? Namun, itu tidak menjadi alasan. Buku panduan harus secepatnya diterima seluruh sekolah di Kabupaten Sukabumi,? paparnya.
Ia mengimbau, pihak perusahaan yang telah mendapatkan tender agar buku tersebut segera diterima pihak sekolah. ? Ini demi kesuksesan Kurtilas yang telah digulirkan,? pungkas Tubagus. Dendi