SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Harga beras di Kota Sukabumi Jawa Barat, melonjak. Kondisi kenaikan harga beras tersebut dipengaruhi faktor pasokan dari beberapa daerah menurun seiring dengan musim kemarau panjang.
Misalnya saja, salah seorang pedagang beras di Pasar Pelita Misbah (24) mengatakan, beras yang dijual di kiosnya mengandalkan pasokan dari beberapa daerah di Sukabumi, yang kebanyakan dari daerah Jampang. Selain itu pasokan beras dari wilayah Cianjur dan Karawang.” Sudah beberapa bulan terakhir ini pasokan beras terhambat, karena musim kemarau. Malahan pasokan dari Jampang Kulon sudah nyaris tidak ada,” kata Misbah beberapa waktu lalu.
Pasokan beras menurun kerap terjadi setiap tahunnya tutur Misbah. Terutama bila menghadapi musim kemarau panjang.” Ya, kemungkinan besar karena banyak petani yang gagal panen sehingga berpengaruh pada pasokan kepada kami,” ujarnya.
Lebih lanjut Misbah menjelaskan, kini kenaikkan harga beras dari berbagai jenis mencapai sekitar Rp. 500,- per kilogram. Diantaranya, beras kualitas super (Pandawangi) saat ini harganya Rp. 9.600,- per kilogram padahal sebelumnya Rp. 9.000,- Untuk jenis Ciherang harganya berkisar Rp. 8.800,- sekarang melonjak menjadi Rp. 9.000,- per kilogram.” Naiknya harga beras akan berpengaruh pada tingkat pembelian. Pembelinya ada sedikit penurunan dibandingkan sebelum harga naik,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga yang hendak membeli beras Anggi Purnama (30) warga Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi mengeluhkan, naiknya harga beras membuatnya terpaksa harus semakin mengatur kondisi keuangan keluarganya. Karena dikhawtirkan akan berpengaruh pada barang kebutuhan lainnya.” Memang kenaikannya tidak besar. Akan tetapi kami merasa khawatir akan berpengaruh pada harga lainnya,” keluhnya.
Sebab itu, ia berharap pemerintah terkait dapat mengendalikan keniakan harga beras sehingga warga dapat membeli dengan jangkauannya.” Jangan sampai kami menjadi kesulitan belanja,” pungkasnya.
Inlh