SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Demi mendapatkan air bersih ratusan warga Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi jawa Barat, berbondong bondong mendatangi kantor desa Jum’at, (24/10). Pasalnya, sejak kemarau panjang yang melanda daerah dataran tinggi itu sebagian besar sumber air warga mengering sehigga warga mengalami kesulitan air bersih.
Salah seorang warga Kampung Tegal Panjang Amih (50) mengatakan, sumur yang dimilki warga sebagian besar mengering akibat kemarau panjang.” Kalaupun di dalam sumur masih ada airnya cukup sedikit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini kami telah menerima bantuan air bersih secara gratis dan akan kami gunakan untuk memasak dan minum saja,” kata Amih kepada wartawan www.sukabumizone.com Jum’at, (24/10).
Menurutnya, kesulitan air bersih akibat sumur mengering bukan pertama kali terjadi.” Kemarau sebelumnya desa ini juga kekeraingan,” tuturnya.
Sementara itu, Warga Kampung Muara Cikembar Rt 02 Rw 03 Daden (50) mengatakan, karena warga Desa Sukamaju selalu kesulitan dalam mendapatakan air saat musim kemarau maka, ia mohon kepada pemerintah terkait agar memberikan bantuan dengan membangun sumur bor khusus warga. “Apabila tidak segera ditanggapi warga akan terus kesulitan dalam mendapatkan air jika musim kemarau tiba,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, kepala Desa Sukamaju Anang menjelaskan, bantuan penyaluran air bersih ini merupakan hasil dari permohonan lisan aparatur desa dengan kecamatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.” Saat ini warga kami telah mendapat bantuan air bersih,” jelasnya.
Lanjut Anang, pihaknya telah mendapatkan bantuan satu mobil tangki berisi air bersih sebanyak 8000 liter secara gratis dari salah satu perusahaan ternama yang ada di wilayah Kecamatan Cikembar. Di katakan Anang, bantuan air ini rencananya akan didistribusikan ke tiga kedusunan. Diantaranya, Kedusunan Jaya Bakti, Kedusunan Cihonje dan kedusunan Tegal Panjang.” Saat ini, kami akan langsung menyalurkannya kepada warga setempat susai dengan kebutuhannya,” pungkasnya. Dendi