SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Palabuhanratu Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), berhasil menurunkan angka gangguan hingga 10 persen.
Dari data yang tercatat di PT. PLN Rayon Palabuhanratu terdapat enam kali gangguan penyulang per 30 Oktober 2014. Angka ini tentunya lebih kecil jika di banding bulan sebelumnya yakni tujuh kali gangguan penyulang per 30 September 2014.” Saat ini yang kerap menimbulkan gangguan bagi PLN hingga mengakibatkan padam listrik masih di dominasi faktor pepohonan yang telah tua dan lebat hingga akhirnya tumbang menimpa jaringan PLN,” kata Manajer PT PLN Rayon Palabuhanratu Suhendar kepada wartawan www.sukabumizone.com Kamis, (06/11).
Untuk pihaknya, terus bekerja keras dengan kerjasama solid yang melibatkan tim rekanan untuk mengkikis angka gangguan tersebut. Seperti, melakukan perbaikan dan pemeliharaan jaringan baik dari sisi teknis maupun non teknis. Diantaranya, dengan melakukan pemangkasan pohon (ROW) yang berjarak tiga meter dari media PLN, melakukan pergantian komponen yang sudah rusak dan tua, pemeliharaan SUTM, perbaikan pada pentanahan petir, memasang injuk untuk menangkal binatang yang kerap menimbulkan gangguan jaringan listrik semacam moka dan lainnya.” Kegiatan ini telah menjadi agenda kinerja kami untuk meningkatkan keandalan pelayanan kepada pelanggan agar lebih optimal. Apalagi saat ini akan menghadapi musim hujan,” tandasnya.
Ia menambahkan, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat sebagai pelangggan PLN tidak akan berjalan mulus tanpa kerjasama dan partisipasi dari semua pihak. Apalagi rayon Palabuhanratu telah mendapatkan target dari PT. PLN Area Sukabumi untuk menurunkan anggka gangguan sebanyak 122 kali gangguan per tahun. Sebab itu, ia menghimbau kepada pelanggan yang memiliki pohon lebat dan dekat dengan jaringan PLN agar merelakan pohonnya untuk dipangkas.” Kami anjurkan apabila pelanggan memangkas pohon yang dekat dengan jaringan milik PLN jangan memangkas sendiri sebab bisa berbahaya. Karena, jika tidak ditangani dengan ahlinya dikhawatirkan pelanggan terkena setrom akibat dari pohon yang tumbang jaringan PLN,” pungasnya. Dendi