SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sekolah Dasar Negri (SDN) 2 Bojong Desa Bojong Kembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, tengah menerapkan Kurikulum 2013 (Kurtilas) dengan baik Senin, (10/11). Namun, ironisnya dalam mengimplementasikan program tersebut, pihak sekolah mendapatkan kendala berupa buku penunjang untuk pegangan guru maupun siswa yang terlambat datang. Otomatis, hal ini berdampak pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi tidak maksimal.
Kepala SDN 2 Bojong Ngantemi S. Pd. SD diwakili salah seorang guru Ai Sumarni S. Pd. SD menjelaskan, pihaknya kesulitan ketika memberikan materi pembelajaran pada siswa. Sebab, pendistribusian buku penunjang program tersebut terlambat datang.” Demi proses KBM tetap berlangsung kami terpaksa mensiasati materi pelajaran dengan cara nge-print untuk satu minggu,” kata Ai kepada www.sukabumizone.com. Senin, (10/11).
Dalam program Kurtilas tutur Ai. Selain siswa dituntut untuk lebih aktif dalam belajar guru pun
harus lebih piawai dalam menginplementasikan pembelajaran pada siswa.” Sebab itu, para guru
dalam dua minggu sekali mengikuti kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk membahas materi yang belum dipahami,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah dapat melengkapi prasarana berupa buku penunjang Kurtilas demi terciptanya pembelajaran yang kondusif.” Ya, tentunya tanpa bantuan dan dukungan dari pemerintah kemajuan dunia pendidikan akan sulit berkembang sebagaimana yang sudah di tentukan. Untuk itu, kami berharap pemerintah harus segera membantu dengan cara melengkapi prasarana Kurtilas,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Tubagus Wahid Amsor menjelaskan. keterlambatan distribusi buku kesetiap sekolah memang telah menjadi masalah baru. Pasalnya, setiap sekolah terpaksa harus mengeluarkan anggaran yang tak sedikit untuk menggandakan buku panduan.” Itu jelas pemborosan yang harus diantisipasi secepatnya,” kata Tubagus saat dijumpai www.sukabumizone.com di ruang kerjanya.
Ia mengulas, Kurtilas merupakan program nasional sehingga, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tidak dapat intervensi terlalu jauh. ” Meski demikian setiap saat kami terus berkoordinasi dengan pihak yang telah medapat tender penyediaan buku panduan Kurtilas,” tuturnya.
Ia pun memaklumi sulitnya akses dalam mendistribusikan buku tersebut. Sebab, Kabupaten Sukabumi sangat luas. ” Namun, itu tidak menjadi alasan. Buku panduan harus secepatnya diterima seluruh sekolah di Kabupaten Sukabumi,” paparnya.
Ia mengimbau, pihak perusahaan yang telah mendapatkan tender agar buku tersebut segera diterima pihak sekolah. ” Ini demi kesuksesan Kurtilas yang telah digulirkan,” pungkas Tubagus. Bambang/Den