SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Terhitung hingga November 2014, angka kehilangan daya listrik (Lossis) di PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), masih tinggi. Bahkan angkanya masih mencapai milyaran raupiah karena Kwh hilang.
Disinyalir, Lossis terjadi dipengaruhi berbagai hal baik dari segi teknis maupun non teknis. Seperti, faktor selisih Kwh jual dengan Kwh beli yang lebih besar dari Kwh beli. Contohnya, Kwh jual dipengaruhi pemakaian listrik pelanggan sementara pada Kwh beli dipengaruhi faktor pemakaian listrik PLN dan gardu distribusi yang nantinya akan didistribusikan ke pelanggan.
Humas PT PLN Area Sukabumi Deddy Kusnaedi mengatakan, meski angka Lossis masih tebilang tinggi. Namun, seiring perbaikan yang dilakukan PLN maka, angkanya terus menunjukan penurunan. ” Mudah-mudahan pada akhir tahun ini kami bisa menurunkan tingginya angka Losiss sesuai dengan target bahkan hingga Nol persen,” kata Deddy kepada wartawan www.sukabumizone.com ketika dijumpai di ruang kerjanya Rabu, (11/11).
PLN akan berupaya berpartisipasi dengan semua element tutur Deddy. Hal itu dilakukan, untuk menekan tingginya angka Losses. Seperti, menggencarkan sosialisasi pada pemasaran keliling (Edukasi), menggencarkan program P2TL yang berfungsi untuk menemukan potensi kehilangan tenaga listrik, perbaikan pada titik sambung, mengganti komponen yang sudah rusak serta tua.” Setiap hari kami melakukan investigasi rutin, perbaikan titik sambung, IJTR, SR, JTM maupun laporan dari masyarakat. Hal ini dilakukan merupakan salah satu upaya PLN guna meminimalisir terjadinya Lossis,” tandasnya.
Menurutnya, keberhasilan PLN tidak luput dari partisipasi semua element khususnya pelanggan. ” Sebab itu, kami anjurkan kepada masyarakat sebagai pelanggan PLN untuk turut membantu kami dalam mencapai target menurunkan angka Losses,” pungkasnya. Bambang