SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sekolah Dasar Negri (SDN) di Kabupeten Sukabumi Jawa Barat, serentak terapkan Kurikulum 2013 (Kurtilas) tahun ajaran 2014/2015. Hal tersebut, dilakukan pemerintah guna meningkatkan kualitas mutu pendidikan agar lebih baik sehingga dapat mencetuskan lulusan yang handal. SDN Padaraang Kecamatan Gunungguruh dan SDN Sunggapan Kecamatan Cikembar Misalnya, yang tengah menerapkan Kurtilas dengan baik Jum’at, (14/11). Namun, ironisnya dalam mengimplementasikan program tersebut banyak kritik dari sejumlah kalangan terutama para guru. Salah satunya mengenai keterlambatan pendistribusian buku panduan untuk siswa dan guru dalam menunjang Kurtilas yang otomatis berdampak Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi tidak maksimal.
SDN Padaraang
Kepala SDN Padarang Gandung Senen melalui salah seorang guru Dodoh mengatakan, pihak sekolah tampak menyambut baik program yang baru dilaksanakan pada tahun ajaran 2014/2015 itu.” Namun, kami terkendala pada buku pegangan untuk siswa dan guru selalu datang terlambat. Misalnya, pada November 2014 ini seharusnya sudah ganti tema. Faktanya buku panduan Kurtilas belum juga datang,” kata Dodoh yang juga menjabat sebagai bendahara di sekolah tersebut Jum’at, (14/11).
Kendati demikian, agar proses KBM tetap berlangsung sesuai dengan program Kurtilas pihaknya telah menyiasati keterlambatan buku tersebut dengan cara print. Selain itu. Lanjut Dodoh, setiap bulan guru selalu mengikuti bimbingan Kurtilas pada kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG).” Tentunya hal ini sangat berpengaruh ketika guru hendak memberikan materi pada siswa. Apalagi, pada Kurtilas bimbingan pada sikap, karakter dan pengetahuan akan lebih diprioritaskan,” tuturnya.
SDN Sunggapan
Keluhan yang sama juga dilontarkan, Kepala SDN Sunggapan Sulaeman. Menurutnya, akibat keterlambatan buku Kurtilas sangat berpengaruh pada proses KBM di sekolah tersebut.” Kami berharap buku ajar untuk Kurtilas agar secepatnya diterima di sekolah, karena buku untuk tema tiga dan empat belum kami terima padahal seharusnya buku itu sudah ada sebelum pergantian tema belajar,” paparnya,
Lebih lanjut ia menjelaskan, program Kurtilas mulai diterapkan di SDN Sunggapan sejak awal ajaran baru 2014/2015.” Alhamdulillah siswa dapat menerima program tersebut dengan baik,” imbuhnya.
Guna mengatasi kendala penerapan Kurtilas, pihak sekolah mencari bahan ajar dengan membeli ditoko buku.” Agar Kurtilas berjalan sesuai dengan program yang sudah ditargetkan tentunya pemerintah harus segera membantu dengan cara menurunkan buku kurtilas sehingga tidak terlambat datang,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Tubagus Wahid Amsor menjelaskan. keterlambatan distribusi buku kesetiap sekolah memang telah menjadi masalah baru. Pasalnya, setiap sekolah terpaksa harus mengeluarkan anggaran yang tak sedikit untuk menggandakan buku panduan.” Itu jelas pemborosan yang harus diantisipasi secepatnya,” kata Tubagus saat dijumpai www.sukabumizone.com di ruang kerjanya.
Ia mengulas, Kurtilas merupakan program nasional sehingga, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tidak dapat intervensi terlalu jauh. ” Meski demikian setiap saat kami terus berkoordinasi dengan pihak yang telah medapat tender penyediaan buku panduan Kurtilas,” tuturnya.
Ia pun memaklumi sulitnya akses dalam mendistribusikan buku tersebut. Sebab, Kabupaten Sukabumi sangat luas. ” Namun, itu tidak menjadi alasan. Buku panduan harus secepatnya diterima seluruh sekolah di Kabupaten Sukabumi,” paparnya.
Ia mengimbau, pihak perusahaan yang telah mendapatkan tender agar buku tersebut segera diterima pihak sekolah. ” Ini demi kesuksesan Kurtilas yang telah digulirkan,” pungkas Tubagus. Bambang/Den