SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Memasuki tahun ajaran baru 2014/2015, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, terapkan Kurikulum 2013 (Kurtilas) dengan baik Senin, (17/11). Ironisnya, dalam mengimplementasikan program tersebut pihak sekolah menjumpai beberapa kendala. Salah satunya, keterlambatan buku pegangan untuk guru dan siswa. Otomatis, hal tersebut berdampak pada proses Kegaitan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut menjadi tidak maksimal.
Pejabat Sementara Kepala SDN Sukamaju Agus Saptaji melalui salah seorang guru Makmur mengatakan, guna mengatasi kendala dalam menerapkan Kurtilas agar KBM tetap berlangsung, pihak sekolah telah menyiasatinya dengan menggandakan beberapa eksemplar buku panduan Kurtilas seperti mempoto copy maupun print dari CD hasil Bingbingan Teknik (Bintek) Kutrilas.” Padahal untuk November 2014 pembelajaran sudah memasuki tema ke empat. Namun, entah kenapa buku ajar yang diterima SDN Sukamaju baru tema dua,” kata Makmur kepada wartawan www.sukabumizone.com ketika dijumpai di ruang kerjanya Senin, (17/11).
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang telah ditetapkan sejak tahun 2013 lanjut Makmur. Adapun metode pembelajaran Kurtilas tenaga pengajar dituntut lebih memahami materi yang di berikan guru kepada siswa agar dapat di pahami dengan baik.” Sebab itu, pada Kurtilas pendidikan karekter. Seperti sikap, pengetahuan dan keterampilan akan lebih di prioritaskan. Ya, tentunya hal ini merupakan penyempurnaan dari pendidikan sebelumnya,” jelasnya.
Dikatakan Makmur, pada Kurtilas guru sebagai tenaga pendidik harus bisa lebih mengeksplorasi model-model pembelajaran yang tepat untuk siswanya.” Kurtilas ini harus dianggap sebagai satu kesempatan baik untuk merubah pola ajar terhadap siswa. Tentu saja di Kurtilas ini baik siswa maupun guru di tuntut agar bisa aktif dan kreatif. Baik guru dalam memberikan materi sesuai buku referensi Kurtilas maupun siswa yang menjalaninya,” tandasnya.
Sebab itu, ia berharap pemerintah terkait membantu mendistribusikan buku panduan Kurtilas untuk guru maupun siswa.” Pemerintah harus senantiasa menyikapi keluhan kami, demi terciptanya suatu kegiatan pembelajaran yang nyaman dan aman sehingga apa yang diharapkan dalam meningkatkan kualiatas mutu pendidikan terwujud dengan baik. Sebab, tanpa bantuan dari pemerintah kemajuan dunia pendidikan sulit berkembang sebagaimana yang sudah ditargetkan,” sahut pria ramah itu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Tubagus Wahid Amsor menjelaskan. keterlambatan distribusi buku kesetiap sekolah memang telah menjadi masalah baru. Pasalnya, setiap sekolah terpaksa harus mengeluarkan anggaran yang tak sedikit untuk menggandakan buku panduan.” Itu jelas pemborosan yang harus diantisipasi secepatnya,” kata Tubagus saat dijumpai www.sukabumizone.com di ruang kerjanya.
Ia mengulas, Kurtilas merupakan program nasional sehingga, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tidak dapat intervensi terlalu jauh. ” Meski demikian setiap saat kami terus berkoordinasi dengan pihak yang telah medapat tender penyediaan buku panduan Kurtilas,” tuturnya.
Ia pun memaklumi sulitnya akses dalam mendistribusikan buku tersebut. Sebab, Kabupaten Sukabumi sangat luas. ” Namun, itu tidak menjadi alasan. Buku panduan harus secepatnya diterima seluruh sekolah di Kabupaten Sukabumi,” paparnya.
Ia mengimbau, pihak perusahaan yang telah mendapatkan tender agar buku tersebut segera diterima pihak sekolah. ” Ini demi kesuksesan Kurtilas yang telah digulirkan,” pungkas Tubagus. Dendi