SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Ratusan warga Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berbondong-bondong ontrog Gedung Kecamatan Gunungguruh Senin, (24/11). Aksi mereka dipicu adanya pengeboran air di salah satu perusahaan peternakan ayam.
Dari informasi yang himpun www.sukabumizone.com, warga menilai pengeboran air tidak transparans dari perusahaan dan pemerintah setempat. Sehingga, warga menolak adanya sumur bor itu sebab, dikhawatirkan dapat berdampak pada sumur milik warga menjadi kering.
Salah seorang warga Kampung Lebak Muncang Wahyu mengatakan, warga sepakat untuk menutup sumur bor itu. Karena dapat merusak ekosistem dan kesehatan warga.” Saat ini sudah terbukti warga kesulitan memperoleh air bersih diduga akibat sumur bor,” kata Wahyu kepada wartawan www.sukabumizone.com. Senin, (24/11).
Masih salah seorang warga Kampung Lebak Muncang Cicah mengatakan, warga akan memaksa pemerintah untuk segera menutup sumur bor itu. Apabila perusahaan tetap melakukan pengeboran warga tidak akan segan-segan melakukan penutupan.” Kami harap pemerintah setempat dapat menanggapi keluhan kami. Tentunya, jika tidak dikabulkan kami akan melakukannya dengan cara kami sendiri,” tandas Cicah.
Menanggapi hal tersebut, Camat Gunungguruh Yudi Mulyadi menjelaskan, pihaknya sebagai Muspika akan mempasilitasi keluhan warganya melalui koordinasi dengan Dinas Perizinan Kabupaten Sukabumi.” Selaku pemerintah kami berusaha untuk netral baik dengan warga maupun perusahaan. Sebab, jika dilihat dari perizinan perusahaan telah menempuh atauran yang benar,” jelasnya.
Ia mengimbau, agar warga tetap menjaga ketertiban serta tidak berbenturan dengan hukum.” Kami harap, warga tetap bersabar dan jangan berbuat anarkis sehingga dapat menimbulkan kerugian antar dua belah pihak,” tuturnya.
Menurutnya, untuk sementara waktu pihaknya meminta kepada perushaan agar tidak melanjutkan pembangunan sebelum ada kesepakatan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.” Dan aset perusahaan,” pungkasnya. Bambang/Dendi