“Sejumlah Warga Protes”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Pendistribusian Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) berupa pembagiaan uang tunai sebesar Rp. 400 ribu, di Desa Gunungguruh Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, menuai protes Kamis, (27/11). Pasalnya, pembagian PSKS dinilai tidak merata yang akhirnya menjadikan polemik dikalangan keluarga kurang mampu.
Tating (65) salah seorang warga Kampung Ciburial mengaku, tidak menerima bantuan PSKS. Padahal, ia pernah mendapatkan bantuan BLSM sebelumnya.” Saya pernah menerima BLSM tapi kenapa bantuaan PSKS tidak dapat. Sebab itu, saya dan warga yang tidak mendapatkan PSKS langsung mendatangi kantor desa untuk minta penjelasan. Kenapa, saya yang betul-betul miskin tidak mendapatkan bantuan sedangkan orang yang dinilai mampu malah dapat bantuan,” jelas Tating saat disambangi wartawan www.sukabumizone.com di rumahnya Kamis, (27/11).
Senada dikeluhkan Onih (75) yang juga masih warga Kampung Ciburial. Menurutnya, ada enam warga miskin di Kampung Ciburial yang tidak mendapatkan bantuan. Sehingga, ia menganggap pemerintah telah diskriminasi terhadap warga miskin.” Kami heran kenapa orang yang punya sawah luas dan rumah mewah mendapatkan bantuan. Sedangkan kami, rumah saja tak layak huni malah tidak dapat. Saya harap pemerintah bisa adil dalam membagikan bantuan tersebut dari awal pendataan,” keluhnya.
Menanggapi hal itu Kepala Desa Gunungguruh Tati Kusniawati mengatakan, ia tidak memungkiri masih banyak warga miskin yang tidak menerima bantuan. Yang mendapatkan bantuan saat ini hasil dari pendataan dulu.” Yang mendapat bantuan hanya 516 Kepala Keluarga (KK), data peneriama bantuan masih sama dengan data bantuan sebelumnya,” singkat Tati. Bambang