SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Realisasi Kurikulum 2013 di Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, telah dilakukan dengan baik. Meski, dalam mengimplementasikan program itu tak sedikit kendala yang dijumpai. Seperti, telatnya pendistribusian buku ajar untuk pegangan guru dan siswa. Otomatis hal itu, berdampak pada Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi tidak maksimal.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Jampang Tengah Nyanyang R menjelaskan, setiap dua minggu sekali semua kalangan dimulai dari guru hingga kepala sekolah telah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurtilas.” Guru sekitar 40 persen menguasai Kurtilas. Namun, kami terkendala pada buku ajar sebagai fasilitas guru sering terlambat datang,” kata Nyanyang yang juga sebagai Kepala SDN Cileutik kepada wartawan www.sukabumizone.com Jum’at, (28/11).
Di katakan Nyanyang, saat ini pendidikan di Kecamatan Jampang Tengah baru menerima buku ajar Kurtilas tema tiga. Padahal, pembelajaran telah masuk tema empat.” Agar proses KBM tetap
berlangsung baik. Kami terpakasa mensiasatinya melalui data panduan dari Dinas Pendidikan untuk menyampaikan materi kepada siswa salah satunya dari CD yang kami terima,” tandasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap buku ajar baik pegangan guru maupun siswa agar tidak terus terlambat.” Sebab, sebaik apapun program yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan sehinga dapat mencetuskan lulusan yang handal tidak dapat berjalan mulus tanpa bantuan dari pemerintah,” sahutnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Tubagus Wahid Amsor menjelaskan. keterlambatan distribusi buku kesetiap sekolah memang telah menjadi masalah baru. Pasalnya, setiap sekolah terpaksa harus mengeluarkan anggaran yang tak sedikit untuk menggandakan buku panduan.” Itu jelas pemborosan yang harus diantisipasi secepatnya,” kata Tubagus saat dijumpai www.sukabumizone.com di ruang kerjanya.
Ia mengulas, Kurtilas merupakan program nasional sehingga, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tidak dapat intervensi terlalu jauh. ” Meski demikian setiap saat kami terus berkoordinasi dengan pihak yang telah medapat tender penyediaan buku panduan Kurtilas,” tuturnya.
Ia pun memaklumi sulitnya akses dalam mendistribusikan buku tersebut. Sebab, Kabupaten Sukabumi sangat luas. ” Namun, itu tidak menjadi alasan. Buku panduan harus secepatnya diterima seluruh sekolah di Kabupaten Sukabumi,” paparnya.
Ia mengimbau, pihak perusahaan yang telah mendapatkan tender agar buku tersebut segera diterima pihak sekolah. ” Ini demi kesuksesan Kurtilas yang telah digulirkan,” pungkas Tubagus. Bambang/Den