SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Perbaikan jalan Sukabumi-Bogor yang di lakukan proyek pengecoran tepatnya di Jalan Raya Pamuruyunan, Kelurahan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,
memicu kemacetan. Otomatis, hal tersebut diprotes istri para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota dan Pemkab Sukabumi Selasa (02/12).
Aksi protes di gelar di Stasiun Cisaat Kereta Api dengan mendesak agar Pemkab Sukabumi untuk segera mendorong Kementarian Pekerjaan Umum (Kemem PU) agar mempercepat perbaikan.
Salah seorang Perwakian Ibu Rumah Tangga (IRT) Sukabumi, Inggrid Kansil mengatakan, pengecoran jalan Pamuruyunan sejauh 150 meter itu, berdampak pada wilayah Sukabumi terancam terisolir.” Dampaknya tidak hanya menganggu aktivitas warga. Tetapi kemacetan memicu pengiriman Sembilan bahan pokok terganggu,” Inggrid Kansil.
Sementara itu, aksi protes ibu-ibu saat melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono ketika menyambut kunjungan ibu-ibu pejabat yang tergabung dalam wadah yayasan warna warni ke Sukabumi. Mereka memilih memanfaatkan sarana transportasi Kereta Api saat melakukan kunjungan ke Sukabumi.” Sebab, berapa ruas jalan di wilayah Sukabumi utara dibayang-bayangi kemacetan rombongan istri pejabat lebih memilih menggunakan sarana kereta api,” jelasnya.
Bukan hanya, mengeluhkan kemacetan dihampir ruas jalan Sukabumi Utara, IRT menedesak agar pemerintah segera merealisasikan jalan tol yang menghubungkan Jalan Raya Sukabumi-Bogor.” Aplagi keberadaan jalan tol merupakan kebutuhan sangat vital. Kehadiran jalan tol tidak bisa ditunda-tunda lagi. Jalan tol harus segera direaliasasikan secepatnya,” tandas Ingrid Kansil.
Aksi protes yang dilakukan IRT menambah deretan keluhan perbaikan jalan disana. Sebelumnya, ratusan sopir angkutan kota dan awak Bogoran melakukan aksi tidak mengangkut penumpang.
Aksi yang dilakukan awak angkutan umum seiring dengan lintasan jalan tersebut kerap dibayang-bayangi kemacetan. Ribuan kendaraan roda dua dan empat bertahan 8 hingga 9 jam mengantri. Antrian ratusan kendaraan memamjang hingga mencapai belasan kilometer.” Memang perbaikan membuat ketar-ketir, terutama menjelang akhir tahun. Sebab, biasanya Sukabumi kerap dikunjungi ratusan ribuan wisatawan menyambut perayaan pergantian tahun,” kata Sekda kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono.
Kemacetan mencapai puncak berlangsung minggu unu tutur Adjo. Kendaraan dari arah Bogor mencapai Ciutara Kecamatan Cicurug. Sedangkan dari arah Kota Sukabumi kemacetan hingga Karangtengah Kecamatan Cibadak.” Kami berharap perbaikan dapat segera dituntas dalam waktu tidak lama lagi. Meskipun demikian memamahi proses pengecoran sangat membutuhkan waktu cukup lama,” pungkasnya. Prlm