SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat sekitar 80 persen dari 38 kecamatan merupakan daerah rawan bencana tanah longsor.
Jumlah daerah rawan bencana ini bertambah sebanyak 16 kecamatan yang awalnya hanya 22 kecamatan. Hal tersebut, di lontarkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan semakin banyak kecamatan yang menjadi rawan bencana tanah longsor ini seperti tingginya curah hujan dan bertambahnya pemukiman sehingga menyebabkan lingkungan rusak.” Bahkan tidak sedikit bencana tanah longsor ini disebabkan oleh tidak teraturnya konsep pembangunan permukiman seperti di Kecamatan Parungkuda. Adapun beberapa daerah rawan bencana longsor yakni Kecamatan Cidolog, Nyalindung, Pabuaran, Cibadak, Nagrak, Parungkuda, Warungkiara, Sukaraja, Ciemas dan lain-lain,” kata Usman kepada wartawan.
Kini daerah rawan bencana di Kabupaten Sukabumi hampir merata berada di wilayah selatan dan utara tutur Usman. Pasalnya, hujan deras di sertai angin kencang yang cukup merata. Bahkan dari data BPBD pada Desember 2014.” Kami sudah berkoordinasi dengan setiap anggota kelurahan, desa dan kecamatan untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana tujuannya untuk meminimalisasikan dampak bencana,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri menjelaskan, pihaknya telah bersiaga guna mengantisipasi terjadinya bencana alam. Sebab, melihat kondisi cuaca potensi bencana cukup tinggi.” Untuk itu, pihaknya sudah menginstrusikan kepada setiap anggotanya untuk selalu waspada dan cepat tanggap jika terjadi bencana tujuannya untuk segera membantu korban,” pungkasnya. ROL