SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Memasuki musim tanam padi di Kota dan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, sejumlah petani kesulitan memperoleh pupuk. Akibatnya, mereka selalu dibayang-bayangi gagal panen. Keterlambatan distribusi pupuk tidak hanya membuat panik petani. Namun, memicu petani lainnya untuk menambah stok pupuk di rumah. Hal itu, dilakukan untuk mengantisipasi keterlambatan. Tapi pada akhirnya telah berdampak pada persedian stok di agen-agen resmi yang mengalami kekosongan sebab di borong para petani.
“Sebenarnya, pupuk tidak mengalami kelangkaan. Hanya saja, petani mengeluhkan kadang-kadang adanya keterlambatan distribusi pupuk kesejumlah agen resmi. Kondisi ini menyulitkan petani saat membutuhkan pupuk,” katanya Kepala Seksi Sarana dan Produksi Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Sukabumi, Nara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat mengatakan, pupuk di Sukabumi sebenarnya tidak mengalami kelangkaan. Namun, keterlambatan pupuk akibat distribusi dan penambahan luas lahan pertanian. “Penambahan petak-petak lahan pertanian dibeberapa Sukabumi Selatan diduga menjadi pemicu terjadi kelangkaan pupuk,” ujarnya.
Menanggapi hal tesebut Manager Humas salah satu perusahaan pupuk ternama, Ade Cahya Kurniawan didampingi Superintenden Protokol Indra Gunawan menjelaskan, stok pupuk sudah mencukupi untuk 2-3 minggu ke depan. Saat ini kondisinya normal dengan produksi harian sebesar 3.000 Ton urea.
Menurutnya, kesiapan memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di 2015 sesuai Permentan, PerGub Jabar dan Perbup. Pihanya, telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian se tempat jika terdapat kekurangan rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. ” Kami tidak hanya akan menyalurkan kekurangan. Namun, telah menempatkan personil diseluruh kecamatan untuk selalu memantau kondisi lapangan,” pungkasnya. Prlm