SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI — Ratusan warga dari tiga desa yakni Desa Cibatu, Parakanlima, Kertaraharja Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, dan sopir angkutan umum (Angkot) jurusan Ciembe – Panggleseran nomor 018 menggelar aksi demo dengan memblokir Jalan Raya Babakan yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Mereka melakukan aksinya sebagai salah satu bentuk ungkapan kekesalan terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan tersebut. Selain mogok beroperasi mereka juga menanam pohon pisang di setiap kubangan air yang terdapat di sepanjang jalan itu.
Salah seorang Sopir Dedi (49) mengatakan, aksi tersebut dilakukan serentak sopir dan warga pada Pukul 07:00 WIB yang dipusatkan di Jalan Simpang Tiga Cibatu Rt 03/02. ” Kami kesal sebab, hampir satu setengah tahun lebih jalan ini tidak diperbaiki. Otomatis hal ini telah berdampak pada mata pencaharian kami. Apabila musim hujan selain banyak kubangan besar yang digenangi air, badan jalan juga dipenuhi lumpur sehingga rawan kecelakaan,” kata Dedi kepada www sukabumizone.com Senin 26/01/2015
Keluhan yang sama dilontarkan salah seorang warga, Rudi (27) mengungkapkan, aksi demo dilakukan warga yang hanya ingin mendapatkan keadilan dari pemerintah terhadap rakyatnya.” Kami berharap kepada intansi-intansi terkait agar secepatnya memperbaiki jalan yang keadaanya persis jalan kerbau. Apabila tidak ditanggapi maka, kami akan melakukan aksi demo besar-besaran sampai pemerintah memberikan jawaban yang jelas,” tandasnya.
Masih warga yang sama, Ayi (40) mengungkapkan, pemerintah dinilai lamban menyikapi kondisi jalan yang sangat membahayakan tersebut. ” Selain jalan yang rusak berat. Di sekitar Kampung Coblong Desa Cibatu juga terdapat tanah longsor yang mengancam bangunan pondok pesantren yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Tentu ini sudah tidak wajar,” ungkapnya.
Aksi tersebut mendapat pengamanan khusus dari Polisian Sektor (Polsek) Cikembar yang menerjunkan enam anggotanya untuk melakukan pengamanan apabila adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Restu
