SUKABUMI KOTA – Ketua Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Kota Sukabumi Jawa Barat Asep Purnawirawan menyatakan, dari data yang tercatat ada sebanyak 13 dari 50 apotek di Kota Sukabumi tidak memiliki tenaga apoteker. Menurutnya, seorang apoteker sangat dibutuhkan disetiap apotek.
“Idealnya satu apotek itu harus memiliki satu apoteker,” kata Asep kepada wartawan.
Menurutnya, hal tersebut terjadi sebab tidak dipungkiri bahwa tenaga apoteker memang kurang. Karena itu pihaknya berkoordinasi dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mendapatkan solusinya.
“Setahap demi setahap kami akan berusaha menambah jumlah apoteker di Kota Sukabumi agar tidak kekurangan,” ujar dia.
Lanjut Asep ke depan, pihaknya beserta IAI akan menjalin kerja sama dalam menyelenggarakan program ikatan dinas dengan sejumlah perguruan tinggi untuk merekrut apoteker.
“Kami sudah sepakat bila apoteker tidak hanya sebagai penanggung jawab soal obat saja, bisa bertanggung jawab secara manajerial,” tuturnya. Inlh