GUNUNGGURUH – Sekitar dua kilometer ruas Jalan Pajajaran I Kampung Kutamaneh, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupten Sukabumi, Jawa Barat, rusak parah.
Kerusakan jalan tersebut, sudah berlangsung tahunan. Namun, hingga kini belum ada perbaikan dari pemerintah.
Dari informasi yang dihimpun www.sukabunizone.com, akibat rusaknya jalan tersebut tak sedikit pengemudi roda dua kecelakaan karena menghindari lobang yang menganga di badan jalan. Meski warga kerap melakukan aksi demo dengan cara menanam pohon pisang di jalan berlobang tetapi belum ada respon dari pemerintah terkait.
Salah seorang pengemudi roda dua yang membawa kaca, Cepi (30) mengatakan, ia merasa kesal dengan kondisi jalan rusak yang belum diperbaiki pemerintah. “Saya kesal dengan kondisi Jalan Kutamaneh yang rusak parah ini, apa bila turun hujan jalan menjadi selokan. Setahu saya pada rapat musrembang dan janji pak Camat Gunungguruh jalan ini akan di perbaiki pemrintah pada akhir Agustus 2016,” kata Cepi (30) kepada www.sukabumizone. com, Kamis, (13/10).
Ia merasa heran dan prihatin terhadap pemerintah kecamatan yang tak bisa memperjuangkan pembangunan jalan di wilayahnya. Padahal, di jalan lain jika di perhatikan terus dilakukan perbaikan. “Saya, prihatin dengan sikap dan janji pemerintah, sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan di perbaiki, padahal jalan rusak tersebut menuju askes kantor kecamatan,” heran dia.
Kerusakan tersebut, berlangsung selama lima tahun. Setiap melintas, ia mengaku kesulitan untuk mengakses jalan tersebut karena ketika memasuki musim penghujan sudah dipastikan jalan yang berlubang seperti kubangan yang berlumpur kerap menimbulkan kecelakaan.
Salah seorang warga Kampung Kutamaneh Asep Saefudin (38) menjelaskan, memang kenyataan dengan jalan rusak parah saat ini, tak jarang pengendara terjatuh karena menghindari lubangan yang diperkirakan memiliki kedalaman setengah meter lebar empat meter ini. “Kami harap, pemerintah secepatnya mengucurkan bantuan untuk memperbaiki jalan rusak ini. Karena, jika tidak secepatnya diperbaiki akan banyak yang menjadi korban,” pungkasnya. Bambang