CIBADAK – Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono sambangi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Parta (56) di Kampung Pangasahan RT 01/14 Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Rabu, (02/11).
Dalam kunjungan tersebut, Adjo memberikan bantuan berupa Sembako dan sejumlah uang untuk membantu keluarga Parta.
Pantawan www.sukabumizone.com, gubuk yang terbuat dari dinding anyaman bambu itu, membuat Adjo mengelus dada. Bertapa tidak, kondisi gubuk yang ditinggali Parta beserta isteri dan anaknya sangat memprihatinkan. “Kami sangat prihatin melihat kondisi Pak Parta ini, menyinggahi rumah yang tidak layak huni untuk bertahan hidup. Saya minta Pemerintah Desa maupun Kecamatan untuk diprioritaskan keluarga seperti ini,” kata Adjo Sardjono kepada www.sukabumizone.com, Rabu, (12/11).
Program Rutilahu belum dapat mengakomodir seluruhnya lanjut Adjo, sistem realisasi dengan cara bertahap. Saat ini, jumlah Rutilahu tidak kurang dari 40 ribu. “Insyallah akan kita bantu, tentunya secara bertahap mengingat saat ini jumlah Rutilahu tidak sedikit di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Tak hanya Rutilahu, secara kesehatan keluarga Parta pun akan intensif dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis setempat. Karena, dalam gubuk yang disinggahi Parta ada beberapa anak kecil yang kesehatannya rentan terganggu. “Kesehatan keluarganya juga akan dipantau petugas. Sementara untuk Parta dan isterinya, kami sarankan untuk ikut program KB,” paparnya.
Kepala Desa Sukasirna, Deni Riswandi menerangkan, karena keluarga Parta tidak punya tanah untuk membangun rumah, maka pihaknya akan segera bermusyawarah dengan perangkat Desa dan tokoh masyarakat membahas tanah Desa. “Bisa saja di atas tanah Desa. Tapi, perlu musyawarah dulu dengan pihak lain. Bagaimana keputusannya, kita lihat hasil musyawarah tersebut,” pungkasnya.
Wakil Bupati Sukabumi Sambangi Warga Kampung Pangasahan
CIBADAK – Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono sambangi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Parta (56) di Kampung Pangasahan RT 01/14 Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Rabu, (02/11).
Dalam kunjungan tersebut, Adjo memberikan bantuan berupa Sembako dan sejumlah uang untuk membantu keluarga Parta.
Pantawan www.sukabumizone.com, gubuk yang terbuat dari dinding anyaman bambu itu, membuat Adjo mengelus dada. Bertapa tidak, kondisi gubuk yang ditinggali Parta beserta isteri dan anaknya sangat memprihatinkan. “Kami sangat prihatin melihat kondisi Pak Parta ini, menyinggahi rumah yang tidak layak huni untuk bertahan hidup. Saya minta Pemerintah Desa maupun Kecamatan untuk diprioritaskan keluarga seperti ini,” kata Adjo Sardjono kepada www.sukabumizone.com, Rabu, (12/11).
Program Rutilahu belum dapat mengakomodir seluruhnya lanjut Adjo, sistem realisasi dengan cara bertahap. Saat ini, jumlah Rutilahu tidak kurang dari 40 ribu. “Insyallah akan kita bantu, tentunya secara bertahap mengingat saat ini jumlah Rutilahu tidak sedikit di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Tak hanya Rutilahu, secara kesehatan keluarga Parta pun akan intensif dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis setempat. Karena, dalam gubuk yang disinggahi Parta ada beberapa anak kecil yang kesehatannya rentan terganggu. “Kesehatan keluarganya juga akan dipantau petugas. Sementara untuk Parta dan isterinya, kami sarankan untuk ikut program KB,” paparnya.
Kepala Desa Sukasirna, Deni Riswandi menerangkan, karena keluarga Parta tidak punya tanah untuk membangun rumah, maka pihaknya akan segera bermusyawarah dengan perangkat Desa dan tokoh masyarakat membahas tanah Desa. “Bisa saja di atas tanah Desa. Tapi, perlu musyawarah dulu dengan pihak lain. Bagaimana keputusannya, kita lihat hasil musyawarah tersebut,” pungkasnya. Met