SUKABUMI – Sejumlah anak yatim piatu dan pengelola panti asuhan Al-Fitroh di Jalan Brawijaya Gang III Nomor 12 RT 03 RW 06, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, keracunan makanan.
Gejala keracunan tersebut diduga bersumber dari makanan nasi kotak yang dibagikan donatur pada Sabtu, (05/11) sore, dalam nasi kotak tersebut berisi nasi kuning, tempe orek dan daging ayam. Pada saat mengkonsumsi makanan awalnya tidak terasa ada yang mencurigakan atau basi. Namun, pada Minggu, (06/11) pagi gejala kerajunan mulai dirasakan korban seperti pusing, mual-mual, panas dan diare. Kini, seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Setukpa Polri Kota Sukabumi untuk mendapatkan penanganan medis. “Usai makan nasi kotak saya merasa mual-mual, muntah, dan panas dingin, sampai saat ini masih merasa lemas karena diare,” kata salah seorang korban keracunan Rini Kurniawati (35).
Wakil Kepala RS Bhayangkara Setukpa Polri Kota Sukabumi Kompol Rofiman menerangkan, kebanyakan korban keracunan adalah anak-anak dan perempuan dewasa. Mereka mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual-mual, muntah, dan diare. Tidak ada korban yang mengalami kondisi kritis dan bisa ditanggulangi dengan baik. Bahkan, sebagian korban keracunan kondisinya mulai membaik, “Awalnya ada satu korban keracunan yang dirawat tetapi saat ini bertambah menjadi 19 orang,” terang Rofiman.
Penanganan kasus ini mengacu pada prosedur kejadian luar biasa (KLB). Rumah sakit misalnya mengerahkan tambahan tempat tidur untuk menampung korban di salah satu ruang perawatan. “Makanan yang diduga penyebab keracunan berasal dari nasi kotak,” pungkasnya. Rol