SUKABUMI – Ribuan warga di Kecamatan Cidolog dan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terkena dampak banjir bandang Rabu, (09/11) sore lalu. Akibatnya, sekitar 3.000 warga terkena dampak banjir tersebut sehingga sebagian diantaranya terpaksa mengungsi karena rumahnya mengalami kerusakan berat.
Dari data yang tercatat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, sebanyak 1.200 unit rumah warga terendam banjir bandang. Adapun rinciannya, 20 unit rusak berat dan 1000 unit lainnya mengalami rusak sedang serta rusak ringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Andi Kusnadi mengatakan, bencana tersebut terjadi di empat desa Kecamatan Cidolog yakni Cipamingkis, Tegalega, Cidolog, dan Mekarjaya. Sementara di Kecamatan Sagaranten banjir bandang terjadi di Desa Curugluhur. “Rumah warga yang terendam banjir bandang sebanyak 1.200 unit,” kata Andi.
Ribuan warga tersebut lanjut Andi, sebagian besar mengungsi ke tempat saudaranya yang terdekat. Sebagian lainnya mengungsi ke balai desa dan posko bencana di kecamatan. Pada Kamis pagi banjir yang menerjang permukiman warga mulai surut. “Mereka mulai membersihkan rumah dan perabotan rumah tangga dari lumpur dan genangan air yang tersisa,” paparnya.
Banjir tersebut juga menyebabkan sebuah peternakan ayam mengalami kerusakan, dampak lainnya yakni sebanyak delapan unit kendaraan roda empat ikut hanyut terbawa arus banjir hingga ke areal persawahan. Kerugian akibat banjir bandang ini mencapai Rp 15 miliar.
Data itu didasarkan pada dampak kerusakan yang cukup parah baik permukiman warga, fasilitas umum, peternakan rakyat serta kendaraan milik warga. “Bantuan untuk korban bencana sudah mengalir dari berbagai pihak, bantuan yang diperlukan warga misalnya saja, sarana air bersih, pakaian, makanan, peralatan mandi dan selimut.” ulasnya.
Sementara, Camat Cidolog, Nasrudin menjelaskan, bencana banjir bandang hanya merendam permukiman warga dan tidak menimbulkan korban jiwa. Selain rumah terang dia ada delapan unit kendaraan yang terbawa banjir.
Menurut Nasrudin, pada Rabu malam sejumlah rumah warga masih ada yang tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter hingga dua meter. Sebab itu, sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat lain yang aman.
Untuk membantu warga kata Nasrudin, sejumlah bantuan darurat mulai berdatangan ke Cidolog. Tetapi, akses masuk ke Cidolog sempat menemui kendala karena adanya longsor di jalan Sagaranten-Cidolog. Namun, pada Kamis pagi akses jalan tersebut sudaha dapat dibuka kembali. “Warga di Cidolog tetap waspada menghadapi bencana. Pasalnya, intensitas hujan di Sukabumi masih cukup tinggi dan berpotensi menimbulkan bencana,” tukasnya. Rol