• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Rabu, Mei 14, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Belasan Pelajar Positif HIV dan Tiga Waria di Sukabumi Meninggal

by
2 Januari 2017
in HEADLINE, Kesehatan
0

ilustrasi-hivSUKABUMI – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menemukan belasan pelajar sebagai kasus baru penyebaran atau penularan HIV sepanjang Januari hingga November 2016.

Dari hasil Voluntary Counselling and Testing (VCT) ternyata pelajar yang tertular HIV tersebut karena pergaulan tidak sehat. Seperti menggunakan narkoba suntik maupun kerap gonta-ganti pasangan.

Pengelola Progam KPA Kota Sukabumi, Yanti Rosdiana Parta mengatakan, sebanyak 11 pelajar yang ditemukan positif HIV tersebut rata-rata usia 15 sampai 20 tahun. “Dari hasil pendataan, hanya tiga pelajar yang asal warga Kota Sukabumi, sisanya berasal dari luar daerah. Biasanya, mereka tersebut tinggal pada rumah sewa atau kos di kota ini untuk melanjutkan pendidikannya,” kata Yanti Rosdiana.

BacaJuga

Layanan Kerap Dikeluhkan, Ketua Komisi II Desak APH Periksa RSUD Palabuhanratu

10 Mei 2025
Persib Juara, Begini Harapan Kadisbudpora Bagi Klub Sepak Bola Sukabumi

Persib Juara, Begini Harapan Kadisbudpora Bagi Klub Sepak Bola Sukabumi

10 Mei 2025
Ketua DPRD Sebut TMMD Jadi Harapan Masyarakat Desa untuk Maju

Ketua DPRD Sebut TMMD Jadi Harapan Masyarakat Desa untuk Maju

9 Mei 2025
UPTD Puskesmas Cikembar Gelar Skrining Kesehatan Balita di Desa Parakanlima

UPTD Puskesmas Cikembar Gelar Skrining Kesehatan Balita di Desa Parakanlima

7 Mei 2025

Adanya pelajar terinveksi HIV karena pergaulan bebas yang tidak ada batasan, sehingga mereka terjerumus. Akibatnya, tertular penyakit yang merusak sistem imun atau kekebalan manusia. “Kesehatan pelajar itu terus kami pantau dan jangan sampai penggunaan ARV nya terputus untuk menekan perkembangan virus dalam tubuhnya,” ujarnya.

Sementara itu, tiga waria di Kota Sukabumi, Jawa Barat, dalam kurun waktu dari Januari hingga Desember 2016 meninggal karena mengidap Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang sudah masuk stadium III dan IV. “Ketiga waria tersebut memang telat dalam mendapatkan penanganan karena baru terungkap terinveksi HIV setelah sudah berstatus AIDS,” tandasnya.

Menurut Yanti, dari hasil pemeriksaan kesehatan, ketiga waria tersebut sudah terinveksi penyakit penyerta lainnya seperti TBC dan lain-lain. Bahkan, daya tahan tubuhnya pun sudah sangat rendah sehingga mudah terserang berbagai penyakit. Waria merupakan salah satu kelompok berisiko tinggi yang rawan tertular HIV. “Dalam beberapa tahun terakhir ini tren penyebaran atau penularan penyakit yang belum ada obatnya ini melalui hubungan seks tidak sehat seperti waria, lelaki seks lelaki (LSL) dan ibu rumah tangga,” imbuhnya.

Selain itu, banyak di antara waria yang sudah terpapar HIV putus menggunakan ARV (Antiretroviral), padahal obat ini wajib dikonsumsi setiap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk menekan pertumbuhan virus yang menggerogoti daya tahan tubuh si penderita. “Guna menekan angka penyebaran HIV di kalangan waria ini kami sering melakukan berbagai sosialisasi dan progam pencegahan. Juga memberikan pelatihan kepada waria agar tidak lagi turun ke jalan, tetapi membuka usaha sendiri seperti salon, berdagang dan lain-lain,” pungkasnya. Rol

Previous Post

Tahun Baru 2017, Puluhan Wisatawan Kembali Menjadi Korban Pantai Pelabuhanratu

Next Post

Puluhan Wisatawan Jadi Korban, Tim Gabungan Himbau Berenang di Areal Terlarang Pantai Pelabuhanratu

Next Post
Puluhan Wisatawan Jadi Korban, Tim Gabungan Himbau Berenang di Areal Terlarang Pantai Pelabuhanratu

Puluhan Wisatawan Jadi Korban, Tim Gabungan Himbau Berenang di Areal Terlarang Pantai Pelabuhanratu

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi