SUKABUMI – Badan Geologi diminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi untuk mengkaji teknis terkait pergerakan tanah di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara. Hasil rekomendasi dari Badan Geologi diperlukan untuk penanganan bencana pergerakan tanah di wilayah tersebut.
Dari data yang tercatat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, pergerakan tanah yang terjadi di tiga kampung Desa Bantarkalong tersebut terjadi sejak Jumat (3/2) lalu. Jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan mencapai sebanyak lima unit yang terdiri atas tiga rusak berat, satu rusak sedang dan satu rusak ringan. Selain itu, sebanyak 26 unit rumah warga yang terancam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani menerangkan, permohonan tersebut disampaikan langsung ke Badan Geologi di Bandung. Hasil kajian dari Badan Geologi nantinya diperlukan dalam penanganan bencana di Desa Bantarkalong. Terutama, dalam menentukan kebijakan relokasi warga dari lokasi bencana ke tempat yang lebih aman. “Untuk sementara ini warga yang berada dalam daerah rawan pergerakan tanah telah dievakuasi ke tempat lain,” terang Usman kepada wartawan, Selasa, (07/02).
Proses evakuasi telah dilakukan sejak Senin lalu. Di sekitar lokasi bencana, telah dibangun posko penannggulangan bencana. “Keberadaan posko untuk memantau bencana dan memberikan bantuan darurat kepada para korban,” ulasnya.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Suryana menjelaskan, bantuan yang disalurkan berupa makanan, selimut dan tikar. Pendistribusian bantuan itu lanjut dia sudah dilakukan sejak dua hari terakhir ini. “Bencana tersebut terjadi di tiga kampung Desa Bantarkalong yakni Kampung Pasir Jamu, Bojong Haur, dan Pasir Gerong. Pertama di Kampung Bojong Haur RT 02 RW 02 yang terdata sebanyak tiga unit rumah rusak beratdan 10 unit rumah,” jelasnya.
Di kampung itu, tercatat ada satu unit madrasah yang rusak berat. Sementara, di Kampung Pasir Jamu RT08 RW 01 terdapat sebanyak dua rumah yang rusak ringan dan sembilan rumah yang yang terancam dan di Kampung Pasir Gerong RT 09 RW 01 terdapat satu rumah rusak sedang dan terancam sebanyak tujuh rumah. “Total warga yang terdampak bencana tersebut mencapai sebanyak 148 jiwa,” pungkasnya. Rol