“Minimnya Pengumuman Padam Listri”
CIKEMBAR – Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi, keluhkan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) Area Sukabumi. Pasalnya, beberapa waktu ini kerap padam listrik tanpa ada pengumuman terlebih dulu terhadap pelanggan. “Aktivitas keluarga kami menjadi terganggu kalau pemadaman listrik terjadi,” keluh salah seorang warga Kampung Tanjakanlengka Rt 4/6 Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Munawar Almasyah kepada www.sukabumizone.com, Senin (13/3).
Tak tanggung-tanggung, pemadaman listrik selalu terjadi di rentang waktu lama, yakni dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Paling parah, pemadaman listrik berlanjut dari pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. “Seharusnya, pihak PLN memberitahukan bila mereka akan memadamkan listrik. Ini tidak sama sekali. Jadi terkesan pemadaman sepihak. Jelas kami merasa dirugikan,” celotehnya.
Dengan kondisi seperti ini, membuat warga kesal. Apalagi, setelah padam listrik berlangsung spanneng hingga beberapa jam. Ia mengaku, pemadaman listrik sering terjadi hampir di setiap minggu. “Saya tidak mengerti kenapa PLN selalu memadamkan listrik. Soalnya kejadiannya bukan satu atau dua kali, ini sudah sering terjadi di setiap minggu,” tandasnya.
Ia pun meminta agar PLN memberikan penjelasan terkait rutinnya pemadaman listrik di lingkungannya. Setidaknya, pihak PLN memberikan pemberitahuan bila akan melakukan pemadaman. “Minimalnya satu hari sebelumnya ada pemberitahuan. Selain itu, warga juga perlu diberi penjelasan kenapa pemadaman terjadi. Minimalnya, agar warga tidak selalu was-was takut listrik mati,” ujarnya.
Hal senada dikatakan warga Kampung Ciembe Rt 13/14 Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Aris Maulana (23) mengulas, ia sangat kecewa dengan pelayanan PLN. Sebab, tengah berlangsung resepsi pernikahan sehingga mengganggu aktivitas. “Beruntung ada mesin deasel sehingga kami manfaatkan untuk keperluan sebagaimana mestinya,” ulasnya.
Menanggapi hal tersebut, Humas PLN Area Sukabumi, Wiwin Winarti menerangkan, pemadaman itu terjadi akibat adanya cut out pada trafo gardu yang perlu ada perbaikan segera. “Dan ini, membutuhkan waktu cukup lama, sehingga padam beberapa saat. Kami minta maaf, itu kan gangguan alam,” singkatnya. Bambang