• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Selasa, Desember 30, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Puskesmas Gunungguruh Berhasil Tekan Kasus Campak

by
20 Maret 2017
in HEADLINE, Kesehatan
0

ilustrasi campakGUNUNGGURUH — Perkembangan kasus penyakit campak di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi. Pasalnya, terhitung dari 2016 hingga 2017 ditemukan sebanyak tiga kasus campak. Namun, hal tersebut berhasil disikapi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan berbagai upaya yang dilakukannya.

Petugas Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Puskesmas Gunungguruh Eri Kustiawan mengatakan, penyakit campak disebut morbili atau measles merupakan penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Sembilan puluh persen anak yang tidak mendapat kekebalan, baik secara alami maupun buatan bisa terserang penyakit campak. “Sejak vaksinasi campak diberikan secara luas, terjadi penurunan drastis kasus campak,” kata Eri kepada www.sukabumizone.com, Senin (20/3).

Kondisi tersebut lanjut Eri, sangat memprihatinkan dan merupakan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat khususnya anak-anak. Karena, penyebaran penyakit ini berlangsung sangat cepat. Untuk itu, masyarakat harus mengenali penyakit ini serta berupaya pencegahannya sejak dini agar tidak tertular campak maupun komplikasi yang ditimbulkannya. “Masyarakat disarankan untuk dapat menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebab jika tidak dijaga hal ini bisa terkena penyakit campak. Perlu dikenali, reaksi campak menyebabkan panas, pusing, bintik-bintik merah dibadan  serta mata menjadi merah,” ujarnya.

BacaJuga

Bupati Sukabumi Letakkan Batu Pertama Huntap Korban Tanah Bergerak di Jampangtengah

Bupati Sukabumi Letakkan Batu Pertama Huntap Korban Tanah Bergerak di Jampangtengah

29 Desember 2025
DPRD Kota Sukabumi Sahkan Raperda Kumuh

DPRD Kota Sukabumi Sahkan Raperda Kumuh

29 Desember 2025
Peletakan Batu Pertama Huntap di Jampangtengah, Bupati” Langkah Penting Dalam Pemulihan Bencana”

Peletakan Batu Pertama Huntap di Jampangtengah, Bupati” Langkah Penting Dalam Pemulihan Bencana”

29 Desember 2025
Wabup Hadiri Groundbreaking Serentak SPPG Polri di Mapolres Sukabumi

Wabup Hadiri Groundbreaking Serentak SPPG Polri di Mapolres Sukabumi

29 Desember 2025

Penyakit tersebut, bisa ditimbulkan dari paksin yang kualitasnya kurang efektif  dan suhu paksin yang kurang baik bisa saja menjadi salah satu faktor campak. Biasanya, yang terkena imunisasi campak anak-anak dari mulai sekolah SD sampai SMP. Pihaknya, terus berupaya untuk menekan tingginya angka kasus campak tersebut. Karena menurutnya, dari yang terkena satu hingga dua orang apabila dibiarkan bisa menjadi lima sampai 10 kasus Kejadian Luar Biasa (KLB). “Jadi penangananya juga harus luar biasa. Kami terus berupaya menekan kasus ini. Diantaranya, imunisasi, pencegahan kesekolah dan lainnya,” pungkasnya. Yanto

Previous Post

Saluran Irigasi dan Jalan Kab. Sukabumi Diterjang Longsor

Next Post

Desa Cimanggu Rencanakan Pembangunan Infrastrukut Jalan Desa 2017

Next Post
Desa Cimanggu Tingkatkan Kesejahtraan Masyarakat

Desa Cimanggu Rencanakan Pembangunan Infrastrukut Jalan Desa 2017

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PROFIL DESA CARINGIN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
https://sukabumizone.com/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Video-2025-07-05-at-14.07.01.mp4
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi