
SUKABUMI — Tingginya angka penderita penyakit jangung di Sukabumi Jawa Barat, mendapat perhatian pemerintah. Namun, masih ditemukan kendala dalam melakukan penanganan pada penyakit ini, dimana dokter spesialis jantung masih kurang di Sukabumi.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi Bahrul Anwar mengatakan, meski pemerintah telah melengkapi alat Cathlab (Cateterization and Laboratory) dari Pemprov Jawa Barat di RSUD R Syamsudin pada 2016 lalu. “Tapi keterbatasan dokter masih menjadi kendala,” kata Bahrul belum lama ini.
Menurutnya, keberadaan alat ini hanya terdapat di sejumlah daerah di Jabar. Sepengetahuanya alat tersebut berada di RS Harapan Kita Jantung di Jakarta dan RSHS Bandung. ” Dan untuk mengoperasikan alat Cath Lab hanya ada satu dokter di RSUD Syamsudin,” ujarnya.
Sementara di sisi lain jumlah pasien jantung cukup banyak. Akibatnya pelayanan Cath Lab hanya dilakukan pada Sabtu dan minggu. “Hal ini dikarenakan tenaga dokter harus melakukan tugasnya dalam pelayanan umum di poli,” tuturnya. net




