“Tidak ada Kaitannya dengan Laporan Korupsi”
SUKABUMI – Perusakan kantor Pengurus LSM Komite Masyarakat Pengawal Konstitusi (Kompak) oleh sekelompok orang tak dikenal di Kampung Gunung Karang, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Hingga saat ini, belum diketahui motif dan siapa pelakunya belum terungkap. Namun, diduga perusakan itu dipicu adanya gesekan anggotanya dengan pihak lain.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.20 WIB, Kamis (4/5). Akibat insiden tersebut, belasan kaca jendela bagian depan kantor pecah. “Kasus perusakan ini tidak ada kaitannya dengan sikap kami yang kerap melaporkan dugaan korupsi di wilayah Kota Sukabumi,” kata Ketua LSM Kompak Kota Sukabumi Dian Adriana kepada wartawan.
Pihaknya, menduga perusakan itu dipicu akibat adanya gesekan anggotanya dengan pihak lain. “Ada anggota kita ikut salah satu kelompok pedagang yang terlibat gesekan dengan pedagang lainnya di pasar. Hal itu jadi merembet ke organisasi, persoalan itu sudah selesai, tetapi ada buntutnya dan berujung kepada aksi perusakan (kantor LSM Kompak) kemarin malam,” terangnya.
Disinggung, terkait perusakan kantor tersebut karena LSM Kompak selama ini sering menyoroti penyimpangan dugaan korupsi? Ia kembali menegaskan, kejadian itu tidak ada kaitannya dengan laporan-laporan dugaan korupsi yang soroti selama ini. “Organisasi ini memang tidak disukai sejumlah pihak terkait dugaan pelanggaran pada proses pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi. Tetapi, hal ini tidak ada kaitannya dengan itu,” pungkasnya. Dtk