SUKABUMI — Pemerintah Kota/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengantisipasi serangan siber ransomware ke komputer yang mengenkripsi data di perangkat tersebut. Tetapi, sampai saat ini belum dilaporkan adanya komputer di instansi pemerintah yang terkena serangan siber tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi Iskandar mengatakan, setiap harinya Disdukcapil menerapkan prosedur untuk mencegah serangan siber. Misalnya saja, dengan melakukan backup data setiap pagi dan sore hari. ”Alhamdulillah sejauh ini pelayanan masih berjalan seperti biasa terutama untuk perekaman KTP elektronik,” Iskandar kepada wartawan Rabu (17/5).
Selain itu, proses perekaman KTP elektronik bisa dilakukan secara offline terlebih dahulu. Setelah kondisi membaik maka data tersebut baru dikirimkan. “Intinya, dia menegaskan saat ini serangan siber tidak mengganggu pelayanan di Disdukcapil,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sukabumi Yudi Panca Yoga menambahkan, kondisi serupa juga terjadi di Pemkab Sukabumi. Hingga saat ini belum ada laptop atau komputer di pemda yang terkena serangan siber ransomware. Kendati demikian, Pemkab Sukabumi mengantisipasi serangan siber tersebut dengan membagikan pedoman dari kementerian untuk mengatasi ransomware. “Upaya ini diharapkan dapat dilakukan di setiap lembaga atau instansi pemerintah di daerah,” singkatnya. Rol