SUKABUMI — Petugas gabungan Basarnas Sukabumi, Jawa Barat, berhasil dievakuasi sebagian pegawai dan pengunjung yang terjebak di elevator cerobong PLTU Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Kini, petugas tengah mengupayakan proses penyelamatan terhadap empat korban lainnya.
Dari informasi yang diperoleh Basarnas Sukabumi, sebanyak tujuh orang pegawai dan tamu di PLTU Palabuhanratu yang terjebak di elevator yang terdapat di cerobong kawasan tersebut pada Rabu (21/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka terjebak dalam elevator yang mati secara mendadak di lantai empat dan tujuh cerobong PLTU. “Semua korban yang berada di lantai empat sudah berhasil dievakuasi petugas gabungan dalam keadaan selamat. Para korban di lantai empat dievakuasi pada Rabu malam mulai pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB,” jelas Komandan Pos Basarnas Sukabumi, Aulia Sholihanto kepada wartawan Kamis (22/6).
Ke tiga korban yang telah dievakuasi terang Aulia. Diantaranya, Yoga Junaedi (22) pegawai PLTU Palabuhanratu dan dua orang tamu yakni Topan (26) dan Hadi (32) yang berasal dari LIPI Bandung. “Ke tiga korban langsung mendapatkan penanganan medis dari tim medis PLTU Palabuhanratu,” paparnya.
Saat ini, petugas sedang mengupayakan evakuasi terhadap empat korban lainnya yang berada di lantai tujuh cerobong. Ketinggian dari lantai dasar ke lantai tujuh setinggi 210 meter. Tim SAR gabungan telah berhasil menjangkau korban di lantai tujuh pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.15 WIB. ” Logistik untuk korban tiba di lantai 7, dan Seluruh korban dipastikan untuk terisi terlebih dahulu perutnya baru di evakuasi,” tandasnya.
Untuk proses evakuasi di lantai tujuh, tim gabungan dibagi ke dalam enam tim. Mereka berada di setiap lantai cerobong yang ada di PLTU. “Rencananya, ke empat korban akan dibawa dengan cara menuruni lantai satu persatu dengan menggunakan tali agar semua korban bisa dievakuasi dengan selamat,” pungkasnya. Rol