
GUNUNGURUH — Kenaikan kelas dan pelepasan kelas enam atau yang akrab dikenal samenan, masih menjadi tradisi tahunan di dunia pendidikan khsusunya ditingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) setiap akhir tahun ajaran di Kabupaten Sukabumi. Namun, seiring peraturan pemerintah tentang sekolah gratis kegiatan ini pun tidak begitu menjadi prioritas. Di Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi misalnya, ada beberapa sekolah yang mengadakan samenan ada pula yang tidak. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Mangkalaya menggelar acara samenan dengan meriah Senin, 3 Juli 2017.
Kepala SDN 3 Mangkalaya Dewi Nuryanti mengatakan, untuk mengikat talisilaturahmi dan evaluasi tahunan antara staf pengajar dengan masyarakat maka, pihaknya menggelar acara kenaikan kenaikan kelas dengan meriah. “Itu pun hasil musyawarah masyarakat melalui tim komite sekolah. Sebab, kenaikan kelas yang dilaksanakan secara meriah ini bukan sesuatu yang diwajibkan,”kata Dewi kepada www.sukabumizone.com Senin, 3/7/2017 disela-sela acara.
Menurutnya, atas permintaan masyarakat setiap tahunya SDN 3 Mangkalaya tidak perna absen untuk mengadakan samenan. “Ya, kami harus mengikuti hasil keputusan musayawarah selagi tidak melanggar aturan yang ada,”tuturnya.
Acara tersebut diisi oleh berbagai kreasi anak-anak yang lebih mengangkat budaya daerah. “Bahkan, kami sepakat untuk menggelar acara spesial yakni menggelar Reog Karbo. Tentu manfaatnya sangat banyak salah satunya memperkenalkan budaya kita kepada anak sedini mungkin,”ulasnya.
Ia berharap, dukungan dan peranserta masyarakat terus terjalin dengan baik. “Karena tanpa dukungan semua pihak acara seperti ini tidak mungkin terlaksana,”pungkasnya. Yan




