SUKABUMI — Sejumlah desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dimasukkan ke dalam klasifikasi daerah tertinggal. Pasalnya, akses infrastruktur di sembilan wilayah tersebut masih tertinggal dibanding desa lainnya.
Dari data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, sebanyak sembilan desa tertinggal ini berada di lima kecamatan. Diantaranya, Cisolok, Cidadap, Cikidang, Cikakak dan Purabaya.
BacaJuga
Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi Ade Setiawan menjelaskan, jumlah desa di Sukabumi sebanyak 381. Sehingga mayoritas desa di Sukabumi tidak termasuk ke dalam daerah sangat tertinggal. Desa sangat tertinggal, paling banyak berada di Kecamatan Cisolok dan Cidadap yakni masing-masing tiga desa. “Di Cisolok desa yang tertinggal yakni Gunungtanjung, Wanajaya dan Sukarame,” jelas Ade Setiawan kepada wartawan Senin (3/7).
Sementara lanjut Ade, di Cidadap yakni Tenjolaut, Hegarmulya serta Banjarsari. Desa lainnya yang tertinggal yakni Desa Cikarae Thoyibah Kecamatan Cikidang, Desa Neglasari Kecamatan Purabaya dan Desa Cirendang di Kecamatan Cikakak. Menurutnya, ada sebanyak tiga parameter dalam menetapkan daerah kawasan tertinggal dari segi indeks membangun. “Seperti, indeks ketahanan ekonomi, indeks sosial dan indeks ekologi,” paparnya.
Sembilan desa yang masuk tertinggal ini dinilai rendah dari segi ketahanan ekonomi. Kondisi ini, akibat keterbatasan akses infrastruktur jalan di wilayah tersebut. “Sebenarnya, desa yang masuk kawasan tertinggal ini mempuna potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar. Kekayaan ini tidak bisa teroptimalkan karena kendala sarana infrastruktur,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan mengupayakan pengentasan daerah tertinggal di desa tersebut ke depan, dengan memaksimalkan pemberdayaan masyarakat berupa gotong royong dalam membangun sarana infrastruktur yang memadai dengan bantuan dana desa. “Di sisi lain, penanganannya juga dilakukan secara sinergi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya. Sehingga ke sembilan desa ini bisa terlepas dari kategori kawasan tertinggal,” tukasnya. Rol
