SUKABUMI — Pembangunan bandara di Citarate, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rencanananya akan digeser ke Kecamatan Warungkiara. Pemilihan lokasi baru tersebut, didasarkan persyaratan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, terutama perihal keberadaan bandara yang harus bisa melayani Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, ia sudah membahas pembangunan bandara di Warungkiara dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Artinya, kehadiran bandara bukan hanya untuk wisata melainkan pemerintahan,” kata Deddy di Aula Setda Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu, Jumat (4/8).
Apabila, bandara terbangun maka akses darat menuju ke lokasi itu harus terbuka dan lebih baik dari sekarang. Rencananya, pembangunan bandara ini bisa mulai dilakukan tahun depan. “Pembangunan bandara di Warungkiara ini sudah menarik investor untuk membangunnya,” paparnya.
Fenomena ini, disebabkan karena kawasan Sukabumi, khususnya Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu (GNCP), dinilai seksi oleh para investor. Terlebih GNCP telah masuk dalam kawasan ekonomi khusus geopark. “Bahkan tahun ini GNCP diharapkan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG),” ujarnya.
Deddy menambahkan, selama ini pengembangan destinasi wisata terhambat karena keterbatasan infrastruktur. Sebab itu, keberadaan GNCP akan meningkatkan sarana infrastruktur di selatan Jawa Barat. “Kami juga mendorong pada 2019 BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat) bisa beroperasi seoptimal mungkin. Kami optimistis pengoperasian bandarab ini akan mendorong percepatan infratsruktur di Jawa Barat. Sarana infrastruktur lainnya yang tengah dalam proses pembangunan adalah jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi),” pungkasnya. Rol