CIKEMBAR — Pramuka sangat penting untuk membentuk karakter anak bangsa. Pramuka memberikan pendidikan yang membentuk karakter, seperti kedisiplinan, kesopanan, patuh pada aturan, kreatifitas, dan kecakapan berpikir. Pramuka mengajarkan kecakapan dalam berpikir dan menggunakan cara-cara kreatif dalam mengatasi permasalahan.
Anggota Pelatih Mandala Wirabuana Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Sukabumi Asep Suganda yang juga sebagai Wakil Kwarran Cikembar mengatakan, menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke 56 yang jatuh pada 14 Agustus 2018, khususnya di Kecamatan Cikembar tidak diadakan Jambore atas dasar berbagai pertimbangan. “Hasil musyawarah yang telah kami lakukan di tingkat kecamatan. Maka, kami hanya akan menggelar upacara HUT Pramuka ke 56 ini di Lapang Bojong pada 14 Agustus 2018 mendatang. Namun, untuk Kwarcab kemungkinan besar akan diadakan Jambore,” kata Asep kepada www.sukabumizone.com Rabu, (9/8/2018).
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan Jambore akan dilaksanakan disetiap ranting peramuka. “Kami tidak menghalangi untuk tiap ranting di kecamatan ini untuk mengadakannya,”tutur pria ramah yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar Negari (SDN) Cilaksana itu.
Ia memaparkan bagai mana pentingnya pramuka diterapkan sedini mungkin. Menurutnya, dalam pramuka diajarkan cara bertahan hidup dalam keadaan darurat, misalnya jika tersesat di hutan, pramuka mengajarkan cara menggunakan kompas dan peta, memahami tanda-tanda alam, survival, dan cara membuat bivak. “Dalam hal kreatifitas, pramuka mengajarkan cara-cara menggunakan benda-benda yang ada disekitar kita, seperti tali, tongkat, dan benda-benda lain. Kegiatan dalam pramuka lebih sering dilakukan di luar ruangan, yang berarti kegiatan dalam pramuka lebih banyak praktiknya,” paparnya.
Selain memberikan keterampilan prbadi, pramuka juga mengajarkan tentang kebersamaan tandas Asep. Pramuka mengajarkan untuk bekerja sama dengan orang lain, contohnya dalam kegiatan yang dilakukan secara kelompok. Selain itu, pramuka juga mengajarkan cara berorganisasi dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan. “Hal ini tentunya mengacu pada Undang- Undang nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka. Kami tegaskan, bahwa kegiatan pramuka bukan semata-mata karena Bapa Bupati Sukabumi sebagai Ketua Kwarcab Kabupaten Sukabumi. Namun, atas dasar UU tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SDN Kebonjati menambahkan, banyak manfaat yang dapat dipetik dalam kegiatan pramuka. Bahkan, menurut Asep hampir 80 persen penerapan pendidikan karakter bangsa ada di dalamnya. ” Ini yang perlu disorot oleh semua pihak. Jadi jangan menganggap remeh terhadap pendidikan pramuka,” singkatnya. Sep