“Gunakan Trik SWOT, Tarik Animo Masyarakat”
SUKABUMI — Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Gunungguruh di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, siap jadi sekolah favorit se-Kabupaten Sukabumi. Namun, jika dilihat dari history keberadaan sekolah tersebut memang cukup mustahil menjadi sekolah besar. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu keberadaan sekolah itu pantas diacungi jempol karena memiliki ribuan murid.
Dari informasi yang diperolah www.sukabumizone.com menyebutkan, sekolah menengah kejuruan yang berada dipelosok pedesaan itu didirikan pada 2004 silam dan mulai beroprasi pada 2005 yang hanya memiliki 17 murid kelas satu (I) dan 27 murid kelas dua (2).
“Waktu itu, tenaga pengajarnya pun mayoritas guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah guru PNS sebanyak 4 orang dan guru honorer sekitar 11 orang,” ungkap Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kehumasan dan Hubin SMK 1 Gunungguruh Rus Ramli saat dijumpai wartawan www.sukabumizone.com Rabu, (30/8/2017)
Baru pada 2007 tutur Rus Ramli, SMK 1 Gunungguruh memiliki kepala sekolah Definitif yang juga masih menjabat kepala sekolah di SMP. “Ini sejarah yang tidak dapat kami lupakan. Dengan tertatih- tatih sekolah ini dapat berkembang dari masa ke masa,”tuturnya.
Menurutnya, sekolah yang semula dikenal hanya sebagai sekolah furniture itu. Kini, memiliki beberapa jurusan seperti, jurusan mesin, otomotif, TKJ, dan TGB. Otomatis, jumlah guru pun bertambah dari semula hanya belasan saja, saat ini guru PNS mencapai 20 orang dan honorer 30 orang. “Yang lebih mencengangkan siswanya mencapai 1035 siswa terhitung hingga 2017,” ucapnya.
Ia bersyukur, dengan kerjasama dan kerja kerasa semua pihak sekolah ini dapat berkembang hingga mampu bersaing dengan sekolah yang lebih besar di Kabupaten Sukabumi. “Bahkan, saat ini kami berhasil membumbung animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sini. Yang pasti masyarakat percaya bahwa sekolah ini juga tidak pernah melakukan aksi-aksi tawuran,”ujarnya.
Ditanya mengenai strategi yang digunakan sehingga SMK 1 Gunungguruh melejitnya? Ia menjawab, pihak sekolah memiliki trik jitu yakni, mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), atau Analisis SWOT. ” Cara ini yang membuat kami mampu berkembang dan bersaing. Dari keberhasilan itu, siswa yang sekolah di sini bukan hanya berasal dari kabupaten bahkan banyak diantaranya dari Kota Sukabumi,”tandasnya.
Di tempat yang sama Ketua Tim Komite Sekolah SMK 1 Gunungguruh Toni Abdul Manan menjelaskan, sampai saat ini komunikasi antara orang tua siswa melalui tim komite dan sekolah berjalan baik. “Bahkan, pran aktif masyarakat patut mendapatkan pujian. Banyak hal yang telah kami lakukan seperti partisipasi pembangunan gedung sekolah dan lainnya,”jelas Toni.
Ia berharap, hubungan silaturahmi antar sekolah dan orang tua siswa terus terjalain dengan baik. “Sebesar apapun masalah yang dihadapai apabila diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Maka, masalah pun akan terpecahkan. Dan kami sangat mendukung pihak sekolah dalam mengembangkan sekolah lebih baik dan berkembang di masa yang akan datang,”pungakasnya. Sep