SUKABUMI — Akibat hujan dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan longsor di sejumlah titik di Kota Sukabumi Jawa Barat. Bencana ini terjadi terutama di kawasan rawan bencana longsor.
“Sejumlah bencana dilaporkan terjadi di beberapa titik,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan belum lama ini. Terakhir kata Zulkarnain laporan longsor terjadi di Kecamatan Cibeuruem serta Lembursitu.
Zulkarnain menjelaskan, longsor di Kecamatan Cibeureum tepatnya terjadi pada Ahad (24/9) siang. Longsor itu tepatnya terjadi di Jalan Gunungkarang RT 02 RW 09 Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum.
Di wilayah itu ujar Zulkarnain, tembok badan jalan yang memisahkan sawah dengan badan jalan roboh sepanjang 15 meter dengan tinggi satu meter. Dampaknya kata dia, sebagian badan jalan tertutup material tanah.
“Kejadian tersebut terjadi ketika wilayah itu diguyur hujan deras. Kondisi ini menyebabkan ketinggian air di areal persawahan tidak tertampung sehingga merobohkan tembok penahan di pinggiran jalan,” jelasnya.
Mulai adanya kasus longsor ini ungkap Zulkarnain menjadi tanda harus ditingkatkannya kewaspadaan menghadapi bencana. “Terlebih hampir sebagian wilayah Sukabumi termasuk kawasan rawan bencana pergerakan tanah atau longsor. Gejala ini akan meningkat seiring dengan tingginya intensitas hujan,” tuturnya.
Selain di Kota Sukabumi, bencana longsor juga mulai terjadi di Kabupaten Sukabumi. Data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat ada satu kasus longsor yang terjadi di Kecamatan Caringin pada Senin (25/9) subuh sekitar pukul 03.30 WIB.
“Jalan desa tertutup material longsor di Kampung Jaura RT 01 RW 01 Desa Mekarjaya, Kecamatan Caringin,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana.
Bencana ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Selasa subuh menjelang pagi tutur dia. “Bencana ini hanya menutup jalan desa sepanjang dua meter serta tidak mengenai pemukiman warga,” ujarnya.
Dikatakan Yana, petugas terkait tengah berupaya membersihkan material longsor dari jalanan. Sehingga kata dia, akses warga di jalan desa tersebut bisa kembali normal.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman mengatakan, saat ini memang sudah masuk masa peralihan dari kemarau ke musim hujan. “Perubahan tersebut ditandai dengan mulai turunnya hujan dalam beberapa hari terakhir,” ulasnya.
Menurut Maman, mulai turunnya hujan harus dihadapi dengan peningkatan kewaspadaan bencana longsor. “Terutama di daerah rawan longsor,” pungkasnya. rol