SUKABUMI — Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) Kabupaten Sukabumi secara serentak semakin dekat. Pesta demokrasi di tingkat desa itu diantisipasi pemerintah salah satunya dengan menyiapkan pengamanan untuk mencegah terjadinya konflik.
Misalnya saja menggelar apel pergeseran pasukan operasi mantap pamong ratu 2017 dalam rangka pengamanan pilkades serentak 2017 di Mapolres Sukabumi, belum lama ini. Pelaksanaan pilkades rencananya akan digelar di 71 desa yang ada di Sukabumi pada Minggu, (22/10) mendatang.
“Pilkades merupakan sarana mewujudkan kedaulatan rakyat sebagai implementasi dari negara demokratis,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Perhelatan demokrasi itu diharapkan berlangsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Karena itu, para calon kades melakukan penandatangan deklarasi damai siap menang siap kalah. “Total jumlah calon kades yang mengikuti pemilihan sebanyak 286 orang yang memperebutkan sebanyak 71 posisi kades,” tuturnya.
Menurut Marwan, dinamika sosial serta politik yang terjadi saat ini dapat berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan. “Bila idak diantisipasi maka dikhawatirkan dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kelancaran selama tahapan pilkades,” tandasnya.
Untuk itu Pemkab telah melakukan upaya antisipasi serta menyiapkan personel yang akan terlibat langsung dalam pengamanan. “Selain itu saya juga meminta personel yang terlibat langsung dalam pilkades menjaga netralitas serta tidak memihak atau menjadi simpatisan salah satu calon kades,” ujarnya.
Jumlah personel pengamanan yang diterjunkan dalam pilkades mencapai sebanyak 3.145 orang yang ditempatkan di 71 desa. “Rinciannya, sebanyak 635 orang anggota Polres Sukabumi, sebanyak 120 personil Brimob Polda Jabar, 150 orang personil TNI, 140 orang petugas Satpol PP, serta sebanyak 2.100 anggota Linmas,” pungkasnya. rol