CIKEMBAR — Puluhan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Bojongraharja Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibekali ilmu tentang Kompetensi yang harus dikuasai dalam menjalankan tugas utama sebagai pendidik untuk membimbing, memotivasi dan memfasilitasi kegiatan pengasuhan peserta didik PAUD sehingga prosesnya dapat berjalan dengan optimal.
Pelatihan ini diselenggarakan Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongraharja, mengunakan anggaran pemberdayaan yang bersumber dari Dana Desa 2017 dan bekerjasama dengan dinas terkait sebagai pemateri kegiatan. Pelatihan ini mengusung tema “Peningkatan Kafasitas Guru PAUD Desa Bojongraharja“ dan berlangsung di digedung serbaguna Desa Bojongraharja.
Camat Cikembar Arif Solihin diwakili Pengadministrasian Umum Kecamatan Cikembar Iyus Wahyudin meminta kepada seluruh guru PAUD yang mengikuti pelatihan tersebut, untuk benar-benar menekuni dan menyerap materi-materi yang disampaikan para narasumber.
“Ini harus benar-benar serius diikuti, sehingga bisa dituangkan saat bertugas di PAUD masing-masing,”kata Iyus dalam sambutannya saat melakukan pembukaan pelatihan, Jum’at (24/11/2017).
Menurutnya, sangat penting bagi guru PAUD dibekali standar pendidik dalam membimbing memotivasi dan memfasilitasi anak-anak usia dini, dimana generasi bangsa ke depan tentu dimulai dari bangku sekolah Paud.
“Mereka adalah generasi penerus bangsa untuk itu pencerdasan terhadap generasi kedepan dimulai dari bangku Paud,” tuturnya
Sementara Itu Kepala Desa Bojongraharja Sudarmat didampingi Sekretaris Desa Bojongraharja Taufik Hidayat menjelaskan, Pemdesa sengaja menggelar kegiatan tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari para Guru PAUD di Desa Bojongraharja. “Tentu kita ketahui bahwa pendidikan terhadap anak Masa Usia Emas atau Anak Usia Dini (Golden Age), sangat dibutuhkan. Sebab, itu kami berupaya memberikan tambahan ilmu kepada para guru agar dapat diterapkan terhadap anak didiknya masing-masing,” jelasnya.
“Dalam pendidikan usia dini, karakter dan kemampuan guru sangat mendukung dalam membentuk kepribadian anak, sebab para guru merupakan orang terdekat yang memberikan informasi di luar keluarganya. Apalagi Tugas guru PAUD ibarat pengganti orang tua siswa,” ujarnya.
Ia menambahkan, tugas guru PAUD memang sangat penting. Namun, ia tidak memungkiri dari sisi kesejahtraan guru PADU masih jauh dari standar. “Kami pun berharap pemerintah melalui instansi terkait dapat memberikan upah yang layak kepada para guru PAUD yang saat ini jauh dari sejahtra padahal mereka sangat dibutuhkan. Melalui Dana Desa kami pun mencoba memberikan bantuan berupa intensif bagi para guru ini meskipun nilainya tidak begitu besar,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang perwakilan Guru PAUD Euis Nurani mengaku, sangat senang dengan adanya pelatihan ini. Sebab, menurutnya akan banyak keuntungan yang dapat diraih para guru dalam mendidik anak. “Dengan adanya acara ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan guru dalam mendidik anak di sekolah,”terangnya.
Ia pun mengakui bahwa kesejahtraan guru PAUD jauh dari kata cukup. Pasalnya, dalam satu bulan mereka hanya menerima upah tidak lebih dari Rp. 200 ribu. “Harapan kami pemerintah dapat memperhatikan nasib guru PAUD. Selain itu, tidak sedikit kondisi sarana prasarana yang dimiliki PADU justru tidak layak bahkan, masih ada yang menumpang di gedung majelis atau masjid,” ungkap dia yang juga sebagai guru PAUD Sudirman di Kampung Dano RT01/09 Desa Bojongraharja. Ismet