SUKABUMI — Wilayah Kota Sukabumi dipetakan sebagai daerah risiko bencana mulai gempa bumi hingga longsor. Hal itu didasarkan pada indeks risiko bencana Indonesia yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Berdasarkan indeks risiko bencana Indonesia pada 2013 lalu, Sukabumi berada pada kelas risiko sedang dengan skor 114,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, belum lama ini.
Dia mengatakan dari hasil penghitungan multi ancaman menyebutkan Sukabumi memiliki indeks risiko tinggi untuk empat jenis bencana. “Keempat jenis bencana tersebut diantaranya gempa bumi, longsor, kekeringan, serta kebakaran permukiman,” ungkapnya.
Selain itu, dari analisis di lapangan terutama dari sudut pandang geografis Sukabumi juga memiliki potensi ancaman gunung meletus. Wilayah Sukabumi berdekatan dengan gunung berapi yang masih aktif yakni Gunung Gede Pangrango. “Hal ini, bisa menjadi salah satu potensi ancaman bencana yang memerlukan perhatian dari semua pihak terkait,” tuturnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami menambahkan, menghadapi kerawanan bencana tersebut Sukabumi telah membentuk tim reaksi cepat penanggulangan bencana (TRC-PB). “Keberadaan tim yang melibatkan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ini untuk mempercepat penanganan bencana di lapangan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Provinsi Jawa Barat Budiman juga menambahkan, secara nasional indeks rawan bencana Kota Sukabumi menempati urutan ke 445 dari 497 kabupaten/kota se-Indonesia. “Tapi, kota berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi yang menempati urutan tiga kerawanan bencana secara nasional, ” ujarnya. red