CIKEMBAR — Kepala desa (Kades) dan perangkatnya mempunyai tugas berat dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa. Kali ini, desa-desa di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, dituntut mampu mengelola anggaran pemerintah yang nilainya cukup besar mencapai Rp1 milyar lebih setiap tahunnya.
Sehingga Kades dan perangkatnya harus lebih meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berbagai kegiatan pelatihan ataupun bimbingan teknis (Bimtek). Termasuk kegiatan peningkatan kemampuan SDM aparatur desa dibidang Information technology (IT) yang diselenggarakan bagi perangkat Desa Cimanggu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, belum lama ini yang dinilai sangat membantu dalam peningkatan kapasitas dan kemampuan perangkat desa dalam mengoprasikan perangkat komputer.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Cimanggu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Ibeu Juharna diwakili Bendahara Desa Cimanggu Ai Sri Rayatri, pelatihan peningkatan SDM dan perangkat desa penting dilakukan karena sangat berdampak bagi kinerja mereka. Sebab, saat ini perangkat desa dituntut mampu dalam pengoprasian komputer dalam berbagai pelaporan.
“Hasil pelatihan dan bimbingan teknis IT yang dilakukan sangat terasa manfaatnya bagi perangkat desa dalam melaksanakan tugas-tugas administratif di desa dan peningkatan wawasan bagi perangkat desa,” ujar Ai, Selasa, (12/12/2017).
Peningkatan SDM melalui pelatihan, bimbingan teknis serta pendampingan merupakan kebutuhan perangkat desa seiring perubahan paradigma penyelenggaraan di pemerintahan desa, disamping itu banyak perangkat desa yang baru diangkat dengan latar belakang pendidikan yang bervariatif.
“Sehingga memang perlu adanya pelatihan atau pun bimtek program komputer, diharapkan keberlanjutannya kepada semua perangkat sesuai tugas dan tanggungjawab pemerintah desa yang terus meningkat,” katanya.
Selain itu lanjut Ai, kegiatan pelatihan dan bimtek harus terus dilakukan secara berkala layaknya kepada PNS atau karyawan swasta agar ke depan aparatur desa mampu meningkatkan kinerja, disiplin, kemampuan manajerial dan profesional.
Dikatakan Ai, peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan program komputer tersebut mencapai 25 orang terdiri dari kepala desa dan perangkat desa. “Sisanya dari BPD dan lainnya,”pungkas Ai. Sep