CIKEMBAR — Pemerintah Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya kembali menggulirkan Dana Desa (DD) tahap dua 2017. Kali ini, dana tersebut dipergunakan pemerintah desa untuk membangun rabat beton jalan desa di Kedusunan Dano. Dari informasi yang diperoleh www.sukabumizone.com menyebutkan, pembangunan jalan tersebut menyerap DD mencapai Rp. 150 Juta.
“Kami mengalokasikan DD tahap dua 2017 ini fokus pada perbaikan infrastruktur jalan desa di Kedusunan Dano sepanjang 400 meter dan lebar 3,5 meter,” ujar Kepala Desa Bojongraharja Sudarmat diwakili Sekretaris Desa Bojongraharja Taufik Hidayat kepada www.sukabumizone.com Senin, (18/12).
Menurut Taufik, pembangunan rabat beton di jalan tersebut merupakan prioritas pemerintah desa dan masyarakat. “Pembangunan ini hasil musyawarah dari tingkat Musdus sampai Musrenbang,” tutur Taufik yang juga di dampingi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Denden Abdul Muis.
Selain itu, ia berterimakasih atas dukungan dan partisipasi para pengusaha tambang yang telah memberikan suntikan dana sehingga rabat beton yang dibangun memiliki kualias cukup baik. ” Selain membangun rabat beton kami pun meningkatkan kualitas pembangunannya sehingga layak untuk dilalui truk-truk besar bermuatan berat milik pengusaha pertambangan di desa ini,”tandasnya.
Ia berharap, semua pihak dapat turut serta menjaga hasil pembangunan yang telah terwujud secara maksimal tersebut. “Tanpa dukungan semua pihak program yang kami gulirkan sulit untuk dicapai. Karena itu, kami harap semua pihak dapat bekerjasama,” harapnya.
Di tempat terpisah salah seorang warga Kampung Dano RT 03/9 Oleh (58) mengaku, cukup puas dengan pembangunan rabat beton di kampungnya. ” Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah desa karena telah membangun jalan ini yang sebelumnya rusak berat,” ungkapnya.
Lanjut Oleh, pemerintah desa tampak menjunjung keterbukaan dimana seluruh elemen masyarakat turut dilibatkan dalam pembangunan rabat beton tersebut. “Pemerintah desa juga melibatkan warga setempat jadi menurut kami pemerintah sudah sangat transparan,” paparnya.
Masih salah seorang warga Dedi Hermawan (48) menambahkan, sebelum diperbaiki jalan tersebut kerap memakan korban kecelakaan. “Ya, karena licin dan berkerikil terus banyak kubangan. Sudah sangat sering terjadi kecelakaan di sini,” imbuhnya.
Ia berharap, pemerintah juga memasang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Pasalnya, tak jarang tindak kejahatan terjadi akibat jalan gelap di malam hari. “Bahkan, baru-baru ini ada pengendara roda dua di lempar batu dari arah semak di jalan yang cukup gelap. Beruntung, pengendara roda dua tersebut tidak jatuh dan langsung tancap gas,” pungkasnya. sep