CIKEMBAR — Pembangunan jalan lapisan penetrasi (Lapen) yang telah menjadi skala prioritas Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 2017 ini tepatnya di Blok M dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik. Data dari Pemerintah Desa Bojongkembar menyebutkan pembangunan jalan Lapen Blok M dengan panjang 560 meter dan lebar 2,5 meter telah menelan dana kurang lebih Rp. 204 juta dari Dana Desa (DD) tahap dua 2017. Dari pantauan www.sukabumizone.com, pembangunan jalan desa tersebut cukup memuaskan warga di sekitar Kampung Ciseupan.
“Kami sangat besyukur karena jalan ini akhirnya dapat diperbaiki,” ujar salah seorang warga Kampung Ciseupan RT 03/04 Emed (65) kepada wartawan www.sukabumizone.com Sabtu, (30/12).
Ia pun tak menampik bahwa pembangunan jalan desa dengan sistem Lapen tersebut telah memuaskan warga. Pasalnya, kualitas dari pembangunannya terbilang cukup baik. “Alhamdulillah karena kami sebagai warga di sini ikut dilibatkan jadi kami tau kualitas pembangunan jalan ini tidak main-main. Itu cukup memuaskan,” ungkapnya.
Sebelumnya, jalan itu rusak berat dan banyak menelan korban kecelakaan lalulintas lanjut Emed. “Kendaraan roda dua banyak yang jatuh akibat jalan berlobang dan berkerikil, apalagi disekitar tanjakan Ciseupan hampir setiap hari ada saja korban. Untuk itu, kami berterimakasi kepada pemerintah desa yang telah mengabulkan pengajuan dari warga,” tandasnya.
Senada dikatakan Ketua RT 04/04 Kampung Ciseupan Apip (57). Ia menyebutkan, pemerintah desa membangun jalan lapen di Blok M dengan kualitas cukup baik. Pasalnya, hampir seluruh lapisan masyarakat dilibatkan dalam pembangunannya. ” Tentu apabila dilihat dari keterbukaan itu jelas transparansi. Bagaimana tidak sebelum dibangunnya jalan ini keterbukaan dengan bermusyawaran terus dilakukan pemerintah desa dengan warga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bojongkembar Suminar menjelaskan, pembangunan jalan Lapen di Blok M telah menelan biaya cukup besar. Sebab itu, ia berharap dukungan dari warga dapat terjalin dengan baik. “Tanpa peran serta warga tentu segala program yang digulirkan pemerintah desa tidak akan berjalan dengan baik. Selain itu, kami juga berharap warga ikut menjaga pembangunan yang telah dilaksanakan. Misalnya, apabila ada kendaraan bermuatan over kapasitas jangan diperbolehkan melalui jalan tersebut sebab akan mengakibatkan jalan tersebut cepat rusak, ” singkatnya. Red