SUKABUMI — Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berikan perhatian khusus untuk kasus meninggalnya pelajar SMA pada saat karya wisata di Yogyakarta. “Saya merasa prihatin serta turut berduka cita atas meninggalnya Aditya,” kata Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat menemui keluarga Aditya di RSUD Syamsudin SH, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, seorang pelajar SMA 3 Sukabumi yakni M Aditya Darmawan (16) meninggal dunia pada Jumat, (12/1) di Yogyakarta. Saat itu, Aditya sempat menjalani perawatan medis di RSUD Yogyakarta. Jenazah Aditya langsung dibawa ke Sukabumi serta menjalani otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya.
Menurut Fahmi, hasil informasi yang diperolehnya penyebab meninggalnya Aditya masih menunggu hasil laboratorium. ” Sayaberharap, pihak sekolah serta orangtua tetap tenang dalam menyikapi kasus tersebut. Insya Allah tidak ada hal-hal yang mencurigakan atau mengkhawatirkan, kami serahkan sepenuhnya kepada aparat,” imbuh dia.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, polisi berkoordinasi dengan forensik untuk melakukan otopsi. Langkah itu dilakukan agar penyebab kematian dapat diungkap. Selain itu, polisi juga memeriksa sejumlah saksi terkait kasus meninggalnya pelajar SMA 3 Sukabumi. “Di antaranya sekolah dan pengelola travel wisata yang memberangkatkan rombongan tersebut,” tuturnya.
Paman Aditya, Asep (47) kepada wartawan di RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi mengatakan, pada saat berangkat kondisi Aditya dalam keadaan sehat. “Bahkan pada saat pamitan Aditya bersemangat serta tidak ada tanda sakit,” tandasnya.
Keluarga belakangan mendapatkan informasi bahwa Aditya mengeluh sakit pada saat tiba di Bandung. Namun, lanjut dia, Aditya tetap ikut hingga ke Yogyakarta. “Informasi Aditya yang mengalami sakit ini seharusnya segera diberitahukan sekolah ke keluarga di Sukabumi pada saat mengeluh sakit di Bandung. Sehingga Aditya bisa ditangani dengan baik oleh keluarga,” keluhnya. red
