SUKABUMIKAB — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi Jawa Barat, menggelar rapat pembahasan pembentukan tim Zona Integritas dilingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi. Pembentukan itu dilakukan untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi diseluruh instansi Pemerintah demi terciptanya Pemerintahan yang baik berdasarkan tiga indikator utama. Yakni, Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Organisasi, Pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan Pelayanan Publik.
Hal tersebut sesui Peraturan Menteri PAN dan RB No. 52 Tahun 2014, tentang pedoman pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas Korupsi dan wilayah birokrasi bersih serta melayani di lingkungan instansi pemerintah.
Sekretaris Daerah Kabupeten Sukabumi H. Iyos Somantri mengatakan, kantor SETDA merupakan jantung dan otak penggerak utama dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Sukabumi yang akan di jadikan rule model oleh Perangkat Daerah lainnya.
“Menjadi Rule Model menggerakan roda Pemerintahan dengan sistem Good Governance dan Clean goverment di Kabupaten Sukabumi. Ya, tentu hal ini harus dimulai dari Setda, “jelasnya.
Ia berharap, pelaksanaan Zona Integritas di lingkup Setdaini, jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas Korupsi (WBK) serta wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kita harus menjadi contoh untuk perangkat daerah lainnya,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bagian Akuntabilitas Kinerja Organisasi (KABAG AKO) Teddy Rustandi menjelaskan, tujuan dari penyelenggraan kegiatan ini adalah untuk membentuk tim kerja Zona Integritas khusus di internal lingkup Setda yang diawali dengan menentukan anggota tim kerja melalui mekanisme tertentu. Pembentukan tim kerja ini bukan hanya menindak lanjuti amanat Permen PAN tetapi dalam rangka mendukung juga Visi Misi Kabupaten Sukabumi.
“Untuk meyakinkan pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Sukabumi yang religius mandiri diperlukan birokrat yang memiliki integritas, diawali dengan menciptakan internal birokrat yang lebih baik” pungkasnya. Ismetullah