GUNUNGGURUH — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, menggelar praktik Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa-siswi kelas XII dari empat program keahlian.
Dari informasi yang diperoleh masing-masing keahlian di antaranya, keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dengan 57 peserta ujian yang dilaksanakan dari 19 sampai 23 Februari 2018 yang melibatkan tenaga penguji eksternal yakni dari PT.Telkom Indonesia.
Berikutnya, Teknik Gambar Bangunan (TGB) dengan jumlah peserta sebanyak 63 peserta yang dilaksanakan dari 19 sampai 24 Februari 2018. Sementara itu, tenaga penguji eksternal berasala dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Selain itu, Teknik Pemesinan dengan peserta sebanyak 79 peserta dilaksanakan dari 19 sampai 28 Februari 2018 dan tenaga penguji didatangkan dari PT. Sarandi Karya Nugraha. Dan yang terakhir, adalah Teknik Kendaraan Ringan (TKR) diikuti 83 peserta dilaksanakan dari 19 sampai 01 Maret 2018 mendatang.
Tenaga penguji terbagi dua, pertama penguji dari internal yang melibat guru-guru dari SMKN 1 Gunungguruh. Kedua, tenaga penguji dari eksternal yakni dari dunia usaha dan industri.
Wakil Kepala SMKN 1 Gunungguruh Bidang Kehumasan Rus Ramli mengatakan, uji kompetensi keahlian merupakan ujian akhir yang wajib diikuti seluruh siswa-siswi dengan mempraktekkan keahlian sesuai dengan jurusannya.
“Dalam ujian ini peserta diberikan paket soal berisikan perintah-perintah yang harus dipraktikkan dengan baik dan kemudian dinilai oleh penguji internal maupun penguji eksternal yang sesuai dengan kompetensi keahliannya. Saya yakin bahwa siswa SMKN 1 Gunungguruh dapat melaksanakan ujian praktik mereka dengan sungguh-sungguh,” kata Rus kepada www.sukabumizone.com Senin (20/02).
Dia juga berharap agar semua siswa-siswi dapat melaksanakan ujian dengan sebaik-baiknya dikarenakan waktu ujian cukup panjang. Mulai tanggal 19 Februari hingga 1 Maret 2018.
“Sehingga di sisa waktu khususnya kelas XII, dapat menggunakan waktunya dengan sebaik mungkin. Kegiatan di luar sekolah agar dikurangi dan fokus pada ujian sekolah. Untuk orangtua diharapkan mengawasi anaknya dan dibantu agar mereka lebih fokus dan memanfaatkan waktu,” pungkasnya. Sep