SUKABUMI — Bencana alam di Kota Sukabumi, Jawa Barat di awal 2018 mengalami peningkatan. Kurun waktu Januari-Maret tercatat 40 kasus bencana di Kota Sukabumi. Data itu belum termasuk kasus bencana alam yang terjadi di awal April 2018. Pada Rabu (4/4) lalu terjadi badai akibat cuaca ekstrem yang melanda 28 titik berbeda di Kota Sukabumi.
“Dari data yang ada Januari-Maret terdata 40 kasus bencana, ” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan belum lama ini. Ia menjelaskan jumlah kasus bencana pada Maret 2018 merupakan yang tertinggi dibandingkan Januari dan Februari.
BacaJuga
Rinciannya pada Januari kasus bencana dilaporkan sebanyak 15 kejadian serta Februari sebanyak 9 kejadian. Sementara Maret, jumlah bencana naik lagi menjadi 16 kali kejadian bencana.
“Kejadian bencana di kuartal pertama 2018 didominasi bencana cuaca ekstrem. Dari 40 kejadian bencana sebanyak 10 di antaranya adalah cuaca ekstrem. Sementara bencana lainnya tanah longsor delapan kejadian, gempa bumi delapan kejadian, kebakaran tujuh kejadian, angin topan empat kejadian, serta banjir tiga kejadian,” ujarnya.
Zulkarnain mengungkapkan, dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi tiga kecamatan diantaranya yang paling
tinggi kasus bencana. Ketiga kecamatan itu adalah Cibeureum, Lembursitu, dan Baros. Ketiga wilayah itu dilapokan terdapat tujuh kejadian bencana.
“Masyarakat tetap diminta mewaspadai potensi bencana. Apalagi, di tengah musim pancaroba yang diwarnai fenomena cuaca ekstrem,” pungkasnya. rol
