Profil
KEPALA DESA WANGUNREJA ALI NURDIN
Dalam pelaksanaan tugas selaku Kepala Desa sebagaimana amanah yang telah diberikan oleh masyarakat, salah satunya adalah bagaimana melaksanakan pembangunan secara adil dan merata serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan warganya. Seperti telah kita ketahui bahwa perencanaan pembangunan Desa adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan Desa bersama masyarakat, hal ini mengandung pengertian bahwa tanpa perencanaan, program pembangunan desa hanya menjadi daftar kegiatan tanpa arah tujuan. Oleh karena itu pelaksanaan pembangunan yang baik dan terarah diawali dengan membuat perencanaan yang baik pula, disamping itu untuk memperoleh hasil yang baik dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa perlu dirumuskan bersama antara Pemerintah Desa, BPD dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat secara aktif. Hal ini dilaksanakan untuk menciptakan dan memelihara kehidupan yang demokratis yang didukung dengan semangat gotong-royong, membuka ruang aspirasi publik terkait pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kesejahteraan, sekaligus membangun kesadaran kolektif akan permasalahan yang dihadapi di Desa sehingga rencana kegiatan pembangunan yang tersusun secara efektip dapat menjawab semua permasalahan yang ada serta secara simultan adanya kemajuan Desa dari waktu ke waktu. Perumusan rencana kegiatan pembangunan di Desa menggunakan metode P3MD yang disesuaikan dengan kearifan lokal, dalam penetapan prioritas diputuskan secara demokratis dalam musyawarah Desa.
Rencana Kegiatan Pembangunan yang telah disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa ini tertuang dalam Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa). Dan akan menjadi bahan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dan sinergi program yang masuk ke Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, dengan model ini insyaalah pembangunan di desa dapat dicapai secara efektif. dan efisien. Kami berharap dengan adanya perencanaan yang baik, cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat Desa Wangunreja dapat dilakukan secara terarah dan terukur, serta tercapainya Visi “Terbangunnya tata kelola Pemerintahan Desa yang baik dan bersih guna terwujudnya kehidupan yang adil,makmur,sejahtera dengan dilandasi iman dan taqwa”
RPJM-Desa disusun untuk mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi setempat; menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab masyarakat terhadap program pembangunan di desa; memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di desa; dan menumbuh-kembangkan serta mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan di desa.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan RPJMDesa 2018-2024 terutama kepada Anggota Tim Penyusun yang telah bersusah payah, tanpa pamrih, demi mencapai kemajuan bersama.
- SEJARAH DESA
Sejarah Perkembangan Desa
Nama Desa Wangunreja diambil dari Wangun yang artinya Membangun, Desa Wangunreja berdiri pada Tahun 1985 yang ditetapkan melalui PERDA No … Tahun 1985 sehingga sejarah Desa Wangunreja diawali sejak berdiri sampai dengan kondisi terakhir pada saat dokumen ini dibuat. Perjalanan sejarah Desa diawali dengan Pada Tahun 1985 Pejabat Kepala Desa pada waktu itu Aang Muchtar,
SEJARAH PERKEMBANGAN DESA
TAHUN | KEJADIAN YANG BAIK | KEJADIAN YANG BURUK |
1985 | Pemekaran Desa dari Desa Sukamaju | Terjadinya Pemerintahan berkantor di rumah penduduk
|
1986 | Pembangunan Irigasi DI cimandiri | Krisis air baik bagi kebutuhan sehari-maupun bagi pertanian
|
1999 | Pembangunan Irigasi selesai dilaksanakan warga masyarakat bergorong royong melaksanakan percetakan sawah | |
2001. | Terputusnya jaringan irigasi dan warga petani tidak dapat bercocok tanam. | Terjadinya bencana lonsor yang mengakibatkan korban jiwa |
2004 | Perbaikan jaringan irigasi ,sehingga warga dapat melaksanakan pertanian kembali |
- Sejarah Pemimpin Desa
No | Nama Kades | Periode | Keterangan |
1 | AANG MUCHTAR | 1982-1997 | Dari mulai pejabat pemekaran s/d kades terpilih. |
2 | ODEN SUPYANA | 1997-2009 | 1 (satu) tahun dijabat |
3 | GANDA PERMANA | 2010-2016 | |
4 | WAWAN SETIAWAN | 2016-2017 | Pjs. ( Pejabat Sementara dari Kecamatan )
|
5 | ALI NURDIN | 2017- 2023 | Sedang melaksanakan |
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
2.1. Kondisi Umum Desa
Kondisi Umum Desa Wangunreja yang disajikan merupakan hasil penyelesaran data desa yang bersumber dari data sekunder antara lain Potensi Desa, Profil Desa, Catatan Kependudukan dan Data dari Badan Pusat Statistik Tahun 2012. Kondisi umum Desa ini bersifat dinamis sehingga perlu dilakukan koreksi, up date secara periodik dan hal ini akan dilakukan setiap Tahun bersamaan dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) melalui pola partisipatif dalam kegiatan Pengkajian Keadaan Desa.
2.1.1. Aspek Geografi
Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi secara geografis terletak di …..º ….΄ …..,…..″ BT dan terletak di ….º ….΄ ….,…..″ LS. Topografi Desa ……… termasuk dalam kategori Daerah dataran rendah dengan ketinggian ± 450 meter dari permukaan laut (DPL).
Peta Wilayah Desa Wangunreja Kabupaten Sukabumi
Adapun batas-batas wilayah Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Sungai Cimandiri /Kota Sukabumi
- Sebelah Timur : Desa Neglassari Kec. Nyalindung
- Sebelah Selatan : Desa Sukamaju.Desa Bj.Sari,Desa BJ.Kalong
Kec.Nyalindung
- Sebelah Barat : Desa Tanjungsari Kec.Jampang Tengah.
- Luas Wilayah
Adapun luas wilayah Desa Wangunreja adalah 1.727 Ha yang terdiri dari :
- Tanah sawah : 302 Ha
- Tanah Darat : 1.425 Ha
- Tanah sawah seluas …….. Ha terdiri dari :
1) Irigasi Teknis : 302 Ha
2) Irigasi setengah Teknis : Ha
3) Tadah Hujan : 8 Ha
- Tanah Darat seluas 1425 Ha terdiri dari :
1) Pekarangan/bangunan : 26 Ha
2) Tegalan : 95 Ha
3) Lain-lain (sungai,jalan,makam,dll) : 152 Ha
Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah Desa Wangunreja terbagi ke dalam 5 wilayah Dusun, 10 RW dan 30 RT. Adapun nama Dusun, dan jumlah RW dan RT masing-masing sebagaimana tercantum pada Tabel 2.1 berikut ini :
Pembagian Wilayah Administrasi Desa Wangunreja
No | Nama
Dusun |
Jumlah
RW |
Jumlah
RT |
1 | Kadupugur | 2 | 6 |
2 | Cijolang | 2 | 6 |
3 | Wangunreja | 2 | 7 |
4 | Cipeu’eut | 2 | 5 |
5 | Ciurug | 2 | 6 |
J u m l a h | 10 | 30 |
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa (SOPD)
Struktur Organisasi Pemerintah Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi menggunakan Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Optimal, selengkapnya disajikan pada Skema berikut:
- Penyelarasan Data Desa
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Penduduk Desa Wangunreja terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, dari tahun 2010 sebanyak jiwa mengalami pertumbuhan sebesar …,.% sampai dengan tahun 2015 menjadi ……. jiwa. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Wangunreja selama 6 tahun terjadi penambahan …… jiwa dengan pertumbuhan rata-rata ..,..% per tahun.
Tabel 2.2. Data Sumberdaya Manusia
No | Uraian Sumberdaya Manusia | Volume | Satuan |
1 | Penduduk dan Keluarga | ||
Laki-laki | 2.547 | org | |
Perempuan | 2.629 | org | |
Keluarga | 1.723 | KK | |
2 | Sumber Utama Penghasilan Penduduk | PETANI | |
3 | Jenis Pekerjaan | BURUH PABRIK | |
BURUH TANI |
Dengan luas wilayah 1.727 km², kepadatan penduduk Desa Wangunreja pada tahun 2010 sebesar 850/km². Angka tersebut pada akhir tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi sebesar 902/km².
Sedangkan Sex ratio penduduk Desa Wangunreja tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 sebesar 52 %, yang berarti setiap 30 jiwa penduduk perempuan terdapat 52 jiwa penduduk laki-laki.
Untuk lebih jelas, data perkembangan penduduk Desa Wangunreja dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, dapat dilihat dalam tabel
2.2a berikut :
Perkembangan Jumlah penduduk Desa Wangunreja Tahun 2010-2015
No | Tahun | Jenis Kelamin | Jumlah | Angka Perubahan | % Tumbuh | Kepadatan
/km ² |
|
L | P | ||||||
1 | 2010 | 1.380 | 1.503 | 2.883 | 47 | 0,16 | 850 |
2 | 2011 | 1.412 | 1.547 | 2.959 | 76 | 0,25 | 872 |
3 | 2012 | 1.430 | 1.581 | 3.011 | 52 | 0,17 | 888 |
4 | 2013 | 1.438 | 1.592 | 3.030 | 19 | 0,06 | 893 |
5 | 2015 | 1.457 | 1.603 | 3.060 | 30 | 0,09 | 902 |
Sumber Data : Profil Desa Wangunreja Tahun 2010 – 2015
- Jumlah Penduduk per Dusun
Jumlah Penduduk terbanyak dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 berada di Dusun Wangunreja, sedangkan Dusun yang berpenduduk rendah terdapat di Dusun Kadupugur Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2.2b berikut :
Jumlah Penduduk per Dusun Tahun 2010-2015
No | Dusun | Jumlah Penduduk | ||||
2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2015 | ||
DUSUN I | 524 | |||||
DUSUN II | 762 | |||||
DUSUN II | 1.594 | |||||
DUSUN IV | 1.356 | |||||
DUSUN V | 917 |
- Jenis Pekerjaan
Penduduk usia kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas. Jenis pekerjaan di Desa Wangunreja pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 mayoritas mata pencahariannya adalah petani.
Berikut disajikan data mata pencaharian penduduk umur 15 tahun keatas di Desa Wangunreja pada tahun 2010-2015, sebagaimana Table 2.2c berikut ini :
Tabel 2.2c
Komposisi Penduduk Desa ………… Umur 15 tahun keatas menurut
Sumber Penghasilan Tahun 2010-2015
No | Sumber Penghasilan | Jumlah /Tahun | ||||
2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2015 | ||
1 | Petani | 1.119 | ||||
2 | Buruh Bangunan | 688 | ||||
3 | Nelayan | |||||
4 | Pedagang | 66 | ||||
5 | PNS | 12 | ||||
6 | TNI/POLRI | 5 | ||||
Pensiunan | 13 | |||||
Tenaga Medis | 1 | |||||
Jasa Tranportasi | 23 | |||||
dll |
- Aspek Ekonomi
c.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Perkembangan perekonomian suatu daerah dapat diukur dengan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah berdasarkan pada Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
c.2. PDRB Perkapita
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita merupakan salah satu indikator makro ekonomi regional untuk melihat perkembangan perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu wilayah.
2.2.2. Sumberdaya Alam
Desa Wangunreja merupakan salah satu desa yang tiang penyangga ekonominya berada pada sektor pertanian. Melihat kondisi seperti ini, maka jenis tanaman yang cukup produktif untuk dikembangkan adalah padi, kacang-kacangan dan buah manggis.
Tabel. 2.3. Data Sumberdaya Alam
No | Uraian Sumberdaya Alam | Volume | Satuan | Kode |
1 | Pasir urug | M3 | D | |
2 | Batu dan Kerikil | M3 | K | |
3 | Batu Gamping | M3 | D | |
4 | Lahan Persawahan | Ha | D/K | |
5 | Sungai | Bh | D/K | |
6 | Air Terjun | Bh | D | |
7 | Dll |
Sumber data sekunder: Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa, Data kependudukan catatan sipil, data pendidikan dll yang relevan
D = SDA dalam Desa
K = SDA terkait Kawasan Perdesaan/ Wilayah Antar Desa
- Laju Pertumbuhan, Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk
terjadi kekeringan yang cukup tinggi dan pada musim penghujan sering terjadi banjir dan erosi. Keadaan iklimnya adalah tropis dengan suhu rata-rata 29ºC, suhu minimum 20ºC dan suhu maksimum 36ºC. Potensi Lahan Pertanian, Desa Wangunreja dengan luas Tanah 1727
Ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 302 Ha (70,07%) dan tanah bukan sawah seluas 1.425 Ha (29,93%). Lahan sawah dikelompokkan berdasarkan penggunaan irigasinya menjadi sawah irigasi teknis, irigasi ½ teknis dan tadah hujan. Sedangkan Lahan bukan sawah dikelompokkan menjadi pekarangan/bangunan, tegalan dan lain-lain sebagaimana disajikan dalam tabel 2.5 berikut :
Tabel 2.3a
Luas Areal Penggunaan lahan di Desa Wangunreja
No | Jenis Penggunaan Lahan |
Luas (Ha)
|
1. | Sawah
a. Irigasi Teknis b. Irigasi ½ teknis c. Tadah Hujan |
310
302 0 8 |
2. | Bukan Sawah
a. Pekarangan/bangunan b. Tegalan c. Pengangonan Lain-lain (Jalan, makam, sungai,dll) |
26 95 60 |
2.2.3. Sumberdaya Pembangunan
Sumberdaya pembangunan yang ada di Desa Wangunreja Terdiri dari : SDM, SDA. Adapun jumlah persediaan dan/atau volume terkait Sumberdaya pembangunan sebagaimana tertuang pada Tabel 2.6 Berikut ini:
Tabel. 2.4. Data Sumberdaya Pembangunan
|
2.2.4. Sumberdaya Sosial Budaya
- Angka Partisipasi Sekolah
Peningkatan kualitas hidup manusia di bidang pendidikan sebagai salah satu indikator pertama IPM. Berdasarkan data tingkat pendidikan di Desa Jatilor tahun 2010-2015, terbanyak pada tamatan SD atau sederajat kemudian secara berurutan tidak atau belum pernah sekolah serta tidak atau belum tamat SD, SLTP atau sederajat, tamatan SLTA atau sederajat, dan terakhir Akademi/diploma, S1 dan S2.
- Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
APK (Angka Partisipasi Kasar) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun.
APK (Angka Partisipasi Kasar) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun. APM SLTP mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SD banyak yang melanjutkan ke tingkat SLTP.
APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.
APM (Angka Partisipasi Murni) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun. APM SMA juga mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SLTP banyak yang melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.
- Angka Kelangsungan Hidup Bayi
Indikator pelayanan kesehatan dapat dilihat dari aspek angka kematian bayi lahir, pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 angka kelangsungan hidup bayi di Desa Jatilor sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.5a berikut :
Angka Kematian Ibu melahirkan, Angka Kematian Bayi Lahir
Desa Wangunreja Tahun 2010-2015
No | Indikator | Capaian Kinerja Indikatif | ||||
2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | ||
1 | AKB/KH | |||||
2 | AKI/KH | |||||
3 | AKBAL/KH | |||||
4 | BBLR |
Sumber Data : Pendataan Tahun 2010-2015
Keterangan :
AKB : Angka Kematian Bayi
AKI : Angka Kematian Ibu (ibu hamil, ibu melahirkan)
AKBAL : Angka Kematian Balita
BBLR : Berat Bayi Lahir Rendah
KH : Kelahiran Hidup (jumlah bayi lahir yang hidup)
red”