CIKEMBAR – Seiring cairnya Dana Bantuan Gubernur (Bangub) 2018, Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalokasikan bantuan tersebut sebesar Rp. 100.000.000,- untuk merehab kantor desa yang sebelumnya tidak memadai. Rehab tersebut dinilai sangat penting terutama untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kepala Desa Sukamaju Anang diwakili Sekretaris Desa Sukamaju Nata Prawira mengatakan, merehab kantor desa dilakukan sebagai bentuk peningkatakan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Tentunya dalam meningkatkan sistem pelayanan di internal desa perlu ada sarana dan prasarana yang memadai. Kami harap kenyamanan dalam melakukan pelayanan berefek pada kualitas kinerja aparatur desa yang diharapkan lebih meingkat,” kata Nata kepada www.sukabumizone.com Rabu, (29/07).
Menurutnya, proses pembangunan sebagian merupakan lanjutan dari pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya yakni pada 2017 lalu. “Yang asalnya satu lantai, pada 2017 silam gedung desa ini ditambah menjadi dua lantai. Namun, karena keterbatasan anggaranya akhirnya pembangunan dibagi menjadi dua tahap dan selesai pada tahun ini,”tuturnya.
Selain menyelesaikan pembangunan lantai atas kantor desa hingga 100 persen di tahun ini. Tanpa terkecuali Pemdes pun merehab seluruh lokal yang ada di kantor desa tersebut.”Jadi kami tegaskan pembangunan bukan hanya melanjutkan lantai atas akan tetapi kami juga merehab seluruh lokal yang ada di lantai bawah,”cetusnya.
Ia menjelaskan, sebelum ada rehab dan penambahan ruangan kondisi pelayanan di desanya jauh dari kata nyaman. “Ya, karena ruangan sempit akhirnya kami terpaksa berdesakan dalam melakukan pekerjaan seperti mengerjakan laporan pertanggungjawaban yang disatukan di ruang pelayanan ini jelas sangat mengganggu. Padahal pekerjaan ini butuh fokus dan konsentrasi tinggi,” jelasnya.
Sebab itu lanjut Nata, rehab tersebut dinilai sangat penting untuk memaksimalkan pelayanan sesuai instruksi pemerintah pusat. “Dimana, proses pelayanan untuk peningkatan kinerja aparatur pemerintah desa saat ini harus ditunjang sarana dan prasarana yang memadai salah satunya gedung desa yang aman dan nyaman,” lanjutnya.
Rencananya tutur Nata, ruangan yang berada di lantai atas akan dipergunakan untuk ruang kepala desa dan sekretaris desa. Sementara itu, ruangan bawah akan dipergunakan khusus untuk ruang pelayanan. ” Kami harap pelayanan dapat berjalan secara maksimal. Apalagi saat ini penilaian bukan hanya muncul dari masyarakat akan tetapi juga dari pemerintah yang di atas. Apabila kinerja kami baik maka akan mendapatkan apresiasi positif,”imbuhnya.
Selain itu ia juga meminta, pemerintah yang di atas sebagai pemangku kebijakan, agar anggaran Bangub tersebut dapat ditingkatkan karena sangat membantu kemajuan pembangunan di desa tersebut.”Jika mengandalkan anggaran Dana Desa (DD) saja jelas ini tidak akan mencupi apalagi wilayan di desa ini sangat luas,” pungkasnya. Restu