SUKABUMI — Kurang lebih 20 ribu warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, ikuti pawai obor dalam menyambut tahun baru Islam 1440 Hijriah, Senin (10/9) malam. Ribuan warga berkeliling kota untuk menyemarakkan momen pergantian tahun baru Islam.
Pawai obor itu dimulai selepas shalat Isya dan dimulai dari Lapangan Merdeka Kota Sukabumi. Selanjutnya pawai melalui sejumlah jalan protokol seperti Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gudang, Toserba Selamat, Jalan Siliwangi, dan berakhir di Balai Kota Sukabumi.
‘’ Alhamdulillah dalam menyambut tahun baru Islam kami mengadakan pawai obor yang diikuti sekitar 20 ribu orang,’’ kata Ketua Panitia Tarhib 1 Muharam, KH Fajar Laksana kepada wartawan disela-sela kegiatan. Puluhan ribu warga itu berasal dari perwakilan tujuh kecamatan yang terdiri atas utusan siswa, santri, mahasiswa, pondok pesantren, ormas Islam, DKM masjid, aparat TNI/Polri, serta ormas masyarakat.
Menurut Fajar, semarak penyambutan tahun baru Islam kali ini lebih semarak dibandingkan sebelumnya. Hal itu ditandai dengan penuhnya warga pada saat pelepasan serta pawai di jalanan hingga berakhir di Balai Kota Sukabumi.
Fajar menjelaskan, kemeriahan ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat dalam beragama makin meningkat. Selain itu mencerminkan keimanan dan ketakwaan serta syiar Islam.
Panitia lanjut Fajar, merasa bahagia dana bangga sebab tidak ada anggaran yang diberikan kepada masyarakat. ‘’ Warga antusias dengan membawa obor sendiri mulai dari anak, dewasa hingga nenek dan kakek,’’ imbuh dia.
Menurut Fajar, momen tahun baru itu dijadikan pelecut untuk bisa lebih baik pada tahun mendatang. Ia berharap semoga Indonesia serta Sukabumi tetap terjaga keamanan, damai dan sejahtera.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Dady Iskandar menambahkan, pawai obor merupakan simbol kebersamaan umat Islam dalam memperingati tahun baru Islam. ‘’ Kebersamaan Islam dalam berdakwah serta membangun yang haq dan beramar makruf nahi mungkar,’’ ujarnya.
Dady menuturkan, pawai obor juga bisa menunjukkan umat Islam bisa bersatu. Selain itu umat Islam dapat bangkit serta membangun keharmonisan dengan umat yang lain. rol